Sumber Foto: Aktur Ryank Pratama |
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, bahwa Indonesia mempunyai potensi lahan yang luas untuk budidaya rumput laut, yakni 12 juta hektar di sepuluh wilayah.
“Saat ini yang terpakai baru 0,8 persen, dan tahun 2021 produksinya sekitar 9 juta ton,” ujarnya. “Kami ingin mengembangkannya karena banyak turunan alga yang turunannya digunakan untuk pupuk, pakan, pangan, obat-obatan,biofuel, dan lain-lain.”
Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang membahas hilirisasi rumput laut pada Jum’at, 23 Juni 2023. Presiden memerintahkan kepada kementerian terkait untuk membangun tempat percontohan budi daya rumput laut di lima daerah, yaitu Buleleng, Wakatobi, Maluku Tenggara, Rote Ndao dan Nusa Tenggara Barat.
Mengapa Rumput Laut Menjadi Perhatian Pemerintah?
Dari berbagai sumber dijelaskan bahwa rumput laut atau algae atau ganggang merupakan tumbuhan berklorofil yang tumbuh di perairan dangkal. Rumput laut dikenal pula sebagai tanaman yang memiliki kandungan dan manfaat beragam.
Nilai gizi rumput laut sangat beragam dan serbaguna serta memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita, di antaranya: Yodium, Kalsium, Magnesium, Vitamin C, Vitamin B kompleks, Protein, zat besi, Serat, Omega-3, dan Antioksidan
Karena kandungan nutrisinya yang lengkap, maka tak heran jika rumput laut kerap dijadikan bahan makanan penting untuk menu sehat.
Selain itu, rumput laut juga berguna dalam hal pelestarian lingkungan, karena beberapa kelebihan yang dimilikinya, yaitu:
- Dapat menyerap karbon dalam jumlah yang besar.
- Dapat meningkatkan kualitas air laut.
- Menjadi bahan baku bioplastik.
- Limbah yang dihasilkan dapat diolah kembali.
Selain sebagai bahan makanan dan pelestarian lingkungan, rumput laut dapat juga dimanfaatkan dalam industri farmasi, pertanian, dan tekstil.
Melihat banyaknya manfaat rumput laut, maka tidak heran kalau rumput laut memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Itu pula sebabnya budi daya rumput laut menjadi perhatian pemerintah mengingat negara Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki laut dan perairan yang luasnya lebih luas dari daratan.
Salah satu desa yang masyarakatnya membudidayakan rumput laut, adalah Desa Patas, Buleleng.
Sumber foto: Aktur Ryank Pratama |
Tentang Kampung Berseri Astra
Kampung Berseri Astra merupakan program kontribusi sosial berkelanjutan Astra yang dilaksanakan di masyarakat dengan konsep pembangunan yang memadukan 4 pilar program yaitu pendidikan, kewirausahaan, lingkungan hidup dan kesehatan.
Melalui program Kampung Berseri Astra yang selanjutnya disingkat menjadi KBA, masyarakat dan dunia usaha dapat bersinergi mewujudkan kawasan yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif guna meningkatkan kualitas hidup warga di wilayah Kampung Berseri Astra.
Untuk menentukan calon KBA harus melewati beberap tahapan, yaitu:
- Koordinasi perusahaan group Astra
- Pembentukan tim kampung berseri Astra
- Koordinasi dengan pemerintah setempat
- Social mapping
- Penentuan lokasi kampung berseri astra.
Terdapat lima jenis implementasi KBA, yaitu: kampung wisata, kampung hijau, kampung produktif, kampung cyber, dan kampung budaya.
Apakah perbedaan dari kelima kampung tersebut?
KBA Wisata merupakan kampung yang menawarkan suasana perkampungan yang asli berupa kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat dan keseharian.
KBA Hijau adalah perkampungan dengan lingkungan hijau nan asri, sehat, penerapan program pelestarian fungsi lingkungan pada komponen lingkungan hidup dan lingkungan tidak hidup, komponen sosial ekonomi, pendidikan dan budaya serta kesehatan masyarakat.
KBA Produktif adalah kampung yang mandiri, mampu menjadi pusat pembelajaran dan memenuhi kebutuhan sendiri melalui kegiatan produktif dan meningkatkan kualitas hidup di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.
KBA Cyber merupakan kampung modern dengan pemanfaatan teknologi dan informasi dalam setiap kehidupan kampung.
KBA Budaya adalah kampung dengan potensi adat, tradisi, kesenian, kerajinan, arsitektur, dan tata ruang yang masih terjaga dengan baik, dilestarikan dan dikembangkan, serta bisa ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tentang Desa Sejahtera Astra
Desa Sejahtera Astra yang selanjutnya disingkat menjadi DSA merupakan pengembangan lebih lanjut dari Kampung Berseri Astra (KBA) yang menjadi program kontribusi sosial Astra di bidang kewirausahaan berbasis kawasan.
Program DSA bekerjasama mulai dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas, perusahaan start-up dan masyarakat desa untuk mengembangkan perekonomian pedesaan berbasis potensi dan produk unggulan desa.
Program DSA memberikan bantuan kepada masyarakat desa, mulai dari pelatihan, penguatan kelembagaan, bantuan infrastruktur, kemudahan akses permodalan dan pemasaran produk.
Sejak tahun 2018 sudah ada 1060 DSA yang masuk dalam program pengembangan ekonomi desa yang tersebar di 37 provinsi dan 176 kabupaten se-Indonesia.
Program DSA terimplementasi dalam empat klaster, yakni klaster pertanian peternakan dan olahan pangan, klaster kopi, klaster kelautan dan perikanan, dan klaster wisata kriya budaya.
Patas, Desa Sejahtera Astra di Kabupaten Buleleng
Indonesia dikenal sebagai negara yang berada pada peringkat pertama eksportir rumput laut di dunia. (Data International Trade Center, tahun 2018).
Selain eksportir nomor satu di dunia, kualitas rumput laut di Indonesia dikenal pula penghasil rumput laut dengan kualitas terbaik sehingga dapat pula dimanfaatkan menjadi produk pertanian ramah lingkungan, terutama jenis eucheuma cottonii yang dibudidayakan di Desa Patas, Buleleng.
Sebagai desa pantai yang terletak pada dataran rendah dengan ketinggian ± 50 M dari permukaan laut, maka Desa Patas, Buleleng menjadi tempat yang sangat strategis untuk pengembangan budi daya rumput laut. Masyarakat pesisir di Desa Patas, Buleleng umumnya menjadi petani atau pembudidaya rumput laut.
Desa Patas, Buleleng Dalam Klaster Kelautan dan Perikanan
Desa Patas menjadi Desa Sejahtera Astra (DSA) klaster kelautan dan perikanan sejak tahun 2022 yang difasilitasi oleh CV. Berkah Sukses Ikhlas yang dipimpin oleh bapak Aktur Ryank Pratama.
Desa Patas, Buleleng bukanlah satu-satunya desa yang difasilitasi oleh CV.Berkah Sukses Ikhlas. Adapun desa yang difasilitasi oleh CV. Berkah Sukses Ikhlas adalah: Desa Punaga di Kabupaten Takalar, Desa Punagaya di Kabupaten Jeneponto, Desa Patas di Kabupaten Buleleng, Desa Liya Bahari di Kabupaten Wakatobi, dan Desa Benteng Selatan di Kepulauan Selayar.
Untuk lebih mengetahui tentang pendampingan dalam DSA ini, saya mencoba menghubungi bapak Aktur Ryan Pratama sebagai fasilitator beberapa DSA.
Melalui pesan WhatsApp, Beliau menjelaskan beberapa hal yaitu:
- Bantuan Astra terhadap masyarakat pembudidaya rumput laut di Desa Patas, Buleleng terbagi menjadi kebutuhan peralatan dan ilmu pengetahuan agar produksi rumput laut meningkat.
- Kebutuhan ilmu mencakup, bagaimana cara agar produksi meningkat, tetapi kualitas tetap terjaga.
- Peralatan yang diberikan oleh Astra cukup banyak, seperti waring, gabus, gerobak, timbangan, tali, dll.
Sumber foto: Aktur Ryank Pratama |
Desa Patas Sebelum dan Sesudah Menjadi Desa Binaan Astra
Ada tiga perubahan yang dialami oleh petani atau pembudidaya rumput laut sejak ikut program DSA di bawah binaan CV. Berkah Sukses Ikhlas, yaitu:
- Ilmu para petani rumput laut bertambah
- Hasil produksi meningkat yang ditandai dengan rutin mengekspor ke Vietnam dan China.
- Penghasilan para petani meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat bertambah.
Demikianlah kontribusi nyata Astra terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia, di mana Astra memliki target utama supaya penghasilan masyarakat meningkat secara maksimal, lapangan kerja bertambah demi berputarnya roda ekonomi dalam masyarakat sehingga pengangguran pun berkurang.
Makassar, 19 Oktober 2023
Dawiah
Sumber penulisan:
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/23/17030841/jokowi-minta-percontohan-budi-daya-rumput-laut-dibangun-di-5-daerah
https://seaweednetwork.id/jadi-bahan-baku-pupuk-organik-rumput-laut-buleleng-sampai-ke-india
http://patas-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/3
https://diskelkan.baliprov.go.id/
https://econusa.id/id/ecodefender/rumput-laut-kelestarian-lingkungan/
https://www.satu-indonesia.com/kampungberseriastra/
Tiga kali ke Bali bel.pernah ke Buleleng. Wah kudu diagendakan biar bisa melihat langsung rumput laut di sana dan pengolahannya.
ReplyDeleteEs rumput laut seger banget kenyal2. Dan budidaya rumput laut berpotensi besar karena jadi salah satu bahan baku kosmetik.
keren banget ya pastinya warga desa di sana sadar akan lingkungannya dan pastinya juga memang menyimpan potensi yang luar biasa terkait rumput laut, selain itu juga pasti peran pemerintahnya juga mungkin sangat bagus terbuka bagi yang ingin mengembangkan, sehingga sangat layak menjadi desa sejahtera dan mendapatkan binaan dari Astra. Semoga next ke Bali bisa mengunjungi Buleleng dan melihat pengelolaan rumput laut di sana
ReplyDeleteDesa Patas keren. Makin berkembang dan mandiri ya, hasil budidaya rumput lautnya udah bisa diekpor ke mancanegara
ReplyDeleteBaru tau Indonesia termasuk negara pengekspor rumput laut mba. Selama ini aku taunya rumput laut dari Negara2 kayak Korsel, jepang dan Thailand 😅. Ternyata Indonesia juga ada.
ReplyDeleteTapi sepertinya jarang dijual di sini ya? Soalnya aku selalu stok rumput laut kering, yg biasanya aku olah jadi miso soup Jepang atau sup rumput laut Korea. Cuma rumput laut keringnya kalo liat dari bungkus Buatan Korsel. Blm Nemu nih yg buatan indonesia. Kalo ada mah, aku pasti beli punya negara sendiri. Kebanyakan rumput laut yg udh dijadiin Snack.
Buleleng keren banget, next trip jika ke sana harus melihat secara langsung area budidaya Rumput laut, amazing lho ya sama manfaat rumput laut🤩. Semoga semakin subur, makmur rumput laut dan para pembudidaya nya.
ReplyDeleteDefinisi desa berdaya dan empowering bangetttt
ReplyDeleteini sih keren maksimal
bisa menjadi percontohan ya
Bagus banget nih kak. Aku baru tahu kalau negara kita juga memproduksi rumput laut bahkan ekspor juga. Mungkin karena informasinya kurang meluas ya, atau aku yang memang kurang update hehe.
ReplyDeleteHasil yang didapat setelah ikut program DSA benar-benar terasa ya. Bisa ekspor ke luar negeri, ditambah ilmu petani makin mantap dan dalam praktiknya bisa semakin baik.
Bagus banget nih desa di Buleleng ya menjadi sentra produksi rumput laut yang bermanfaat secara ekonomi untuk warga didukung Astra pula
ReplyDeleteTernyata Indonesia juga termasuk negara yang kaya akan rumput laut ya. Bahkan dikenal sebagai eksportir nomor satu di dunia, dengan kualitas rumput laut termasuk yang terbaik.
ReplyDeleteKeren nih dukungan dari Astra untuk desa binaannya termasukk untuk Desa Patas, Buleleng ini yang fokus pada pembudayaan rumput laut
Saya suka makan rumput laut mentah. Enak sama ikan kering dan mangga muda. Apalagi Anggur Jepang itu banyak gizi. Semoga bisa dilestarikan melalui budidaya masyarakat pesisir
ReplyDeleteRumput laut memang enak ya.. pas jadi bahan makanan.
ReplyDeleteSemakin menginspirasi penerima penghargaan ASTRA award. Semoga kita semua bisa memanfaatkan kekayaan alam dengan baik dan bijak.
Seneng banget kalau satu desa berdaya begini. Layak deh dapat penghargaan Astra untuk kerja kerasnya
ReplyDeletewah keren, satu desa berdaya ya, kompak, sangat menginspirasi, sangat layak menerima penghargaan ASTRA Award ini mah
ReplyDeletemasyaAllah budidaya rumput laut.. keren sih ini Astra punya desa binaan seperti desa patas ini. Terimakasih Astra, barokallah..
ReplyDeleteLewat desa sejahtera bisa mendukung upaya peningkatan perekonomian sekaligus menjaga lingkungan juga ya di sebuah Desa
ReplyDeleteIya nih, salut banget dengan kontribusi Astra untuk negeri, lewat pemberdayaan di desa-desa seperti di Desa Patas ini yang kaya dengan rumput laut. Dengan dukungan Astra, dalam
Deletemembantu pebudidayaan rumput laut, perekonomian di desa ini pun ikut meningkat.
Rumput laut yang dibudidayakan dengan baik ternyata sangat bisa mendukung perekonomian masyarakat, bahkan bisa jadi komuniti ekspor. Keren banget masyarakat Buleleng yang peduli lingkungan.
ReplyDeleteAlhamdulillah perekonomian rakyat Buleleng jadi meningkat dengan adanya budidaya rumput laut yang dibutuhkan oleh banyak kalangan ini.
ReplyDeleteBeruntung banget ya jadi desa binaan Astra, membawa perubahan lebih baik untuk masyarakatnya, kayak gini bisa memanfaatkan rumput laut lebih meluas lagi, sampai dieksport :)
ReplyDeleteTernyata, Indonesia juga negara pengekspor rumput laut, ya. Sayangnya masyarakat kita belum terbiasa makan rumput laut. Paling taunya buat bahan agar-agar aja hehehe. Atau ya kenalnya nori. Makanya taunya rumput laut dari negara-negara Asia Timur.
ReplyDeleteRumput laut tu kyknya salah satu tanaman laut yang mudah dibudidayakan tapi tetep kudu dijaga supaya nggak merusak ekosistem ya mbak. Apalagi gizi ya juga bagus buat kesehatan manusia. Bagus ya kalau ada pemberdayaan dan pelatihan buat membudidayakan rumput laut. Jadi gak cuma sekadar bisa memanen saja. TFS
ReplyDeleteWah salah satu makanan kesukaan nih produknya, rumput laut. Jangankan yang sudah diolah jadi aneka makanan. Dimakan mentah yang cuma dipotong-potong dan lalu ditambahkan sirop atau susu aja aku suka. Kriuk-kriuk khasnya enak. Btw, aku baru tahu dengan DSA Rumput Laut di Desa Patas Kabupaten Buleleng ini. Kereeeen.
ReplyDeleteRumput laut luarbiasa ya, selain bisa dijadikan bahan dasar obat juga, aku pernah sakit lama dan sembuh dengan memakan rumput laut segar loh. Bismillah semakin banyak yang melestarikannya
ReplyDeleteRumput laut salahsatu kesukaan aku mbak. Entah pas dicampur buat es, buat cemilan aja, atau udah diolah jadi nori hehhe
ReplyDeleteTernyata banyak juga ya manfaat dengan konsumsi tanaman rumput laut ini
Eh iya lho, rumput laut ini makanan kaya gizi banget dan lengkap kandungan mineral baiknya untuk tubuh. Sayangnya, di Indonesia, belum diolah dan dimanfaatkan dengan maksimal. Padahal bisa jadi komoditas yang bagus kalau dibudidayakan dengan baik.
ReplyDeleteWajar saja ya kalau rumput laut sangat dilirik oleh banyak pihak termasuk pemerintah karena nyatanya rumput laut punya banyak manfaat, tidak hanya sekadar jadi olahan makanan semata ya.
ReplyDeleteSeneng banget bacanya masyarakat Desa Patas sekarang makin sejahtera, ilmu para petani rumput laut juga bertambah berkat binaan Astra. Berharap ke depan makin banyak desa binaan Astra seperti ini.
ReplyDeleteAlhamdulillah dengan pemberdayaan dari Astra ini para petani jadi semakin sejahtera ya. Rumput laut adalah komoditas yang sangat tinggi penjualannya, dibutuhkan oleh banyak negara.
ReplyDelete