Bukan Penulis Kalau Belum Menerbitkan Buku
Akhirnya saya berhasil menyelesaikan dua pekerjaan hari ini.
Pekerjaan pertama adalah menuntaskan perangkat pelajaran yang diminta oleh Kepala Sekolah. Permintaan pengumpulan perangkat pelajaran ini tiba-tiba saja muncul seiring dengan permintaan berkas untuk sertifikasi.
Harusnya perangkat pembelajaran dikumpul pada awal pembelajaran semester, tetapi karena tidak dimintai atau tidak ada informasi untuk dicek dan atau ditandatangani oleh kepala sekolah, maka guru-guru pun lupa atau pura-pura lupa wkwkwk.
Begitulah. Kewajiban yang harusnya dilaksanakan menjadi bias jika tak ada tuntutan. Ketika ada permintaan dadakan, maka kalang kabut deh. Termasuk saya, hahaha.
Eits, tunggu dulu kawan. Perangkat pembelajaran saya cukup lengkap, tapi belum dicetak karena itu tadi, tidak diminta. Kekurangannya adalah Analisis Ketuntantasan Ulangan Harian, dan itulah yang saya selesaikan seharian ini di sekolah.
Kedua, menyetorkan naskah untuk Buku Kisah Nabi dan Rasul setelah melakukan self editing. Insyaallah, ini adalah buku pertama saya tahun 2023 ini.
Semoga proses penerbitannya lancar.
Lalu saya teringat perbincangan tadi dengan salah seorang teman.
Katanya, seandainya semua tulisan di blognya ibu dijadikan buku, wah sudah berapa itu bukunya yang terbit. Kalau sudah terbit berarti sudah bisa disebut penulis."
Ahaaii... lagi-lagi tentang penulis.
Sejak memutuskan untuk lebih serius menulis 12 tahun lalu, sejak itu pula saya merasa ada yang kurang jika belum menulis. Sekalipun tulisan itu ujung-ujungnya berakhir sebagai draf yang mangkrak wkwkwk.
Hm, tiba-tiba saya tersentak manakala menuliskan angka 12 tahun.
Sudah selama itu rupanya saya serius menekuni dunia kepenulisan, tetapi rasanya masih banyak sekali kekurangannya. Karya buku belum seberapa dan tulisanku masih begitu-begitu saja.
Teringat pendapat salah seorang teman, katanya, belum bisa dikatakan seorang penulis jika belum menerbitkan buku solo ditambah lagi buku itu haruslah terbit di penerbit mayor.
Mungkin beliau lupa jika setiap pena yang ditorehkan sesungguhnya itu adalah proses menulis. Dan, arti kata penulis dalam KBBI adalah orang yang menulis.
Bahkan lebih jauh dijelaskan, bahwa penulis itu banyak macamnya, misalnya penulis cepat, yaitu orang yang menulis dengan huruf steno. Penulis naskah adalah orang yang memiliki ide membuat cerita dan dituangkan ke dalam naskah untuk keperluan produksi film atau TV, baik drama atau berita.
Ada pula penulis pelancong, yaitu wartawan yang bertugas mencari data di wilayah pariwisata untuk kepentingan promosi kepariwisataan. Penulis siluman merupakan penulis yang dibayar untuk menyiapkan naskah atas nama orang lain.
Lalu ada juga penulis tajuk, yaitu anggota redaksi yang ditugaskan menulis tajuk rencana pada surat kabar atau majalah.
Bahkan ada juga yang disebut penulis ulang, yaitu redaktur yang menulis kembali bahan yang diberikan pewarta atau memperbaiki karangan yang dimuat. Mari kita bahas jenis-jenis penulis lainnya.
Jenis-Jenis Penulis
Berbicara tentang profesi penulis di era perkembangan digital yang gila-gilaan ini, maka profesi penulis semakin dibutuhkan. Hampir di semua lini kehidupan memerlukan profesi penulis, bisa dikatakan kalau penulis adalah satu profesi yang paling banyak jenisnya.
Selain yang diuraikan di KBBI, masih banyak jenis penulis dengan karakternya masing-masing. Setiap jenis penulis memiliki karya tulisnya masing-masing dengan kaidah dan selingkung atau format penulisannya sendiri.
Apa dan bagaimana jenis-jenis karya tulis tersebut? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Jenis-Jenis Karya Tulis
Seperti yang dijelaskan, bahwa penulis adalah orang yang menulis atau seseorang yang membuat karya tulis dan karya tulis pun berbeda-beda jenisnya, seperti berikut.
Karya Tulis Ilmiah
Menurut Eko Susilo. M, karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi dan penelitian dalam bidang tertentu. Contoh karya tulis ilmiah adalah makalah, jurnal, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian.
Jurnalistik
Menurut KBBI, jurnalistik menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. Jurnalisme merupakan aktivitas atau profesi penulisan untuk suratkabar, majalah atau situs web berita. Isinya berupa artikel berita, opini dan feature.
Karya Sastra
Menurut Terry Eagleton, karya sastra merupakan tulisan indah yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk Bahasa yang didalamkan, dipanjang pendekkan dengan cara mengubahnya melalui alat bahasa.
Contoh yang tergolong karya sastra adalah puisi, prosa (contoh prosa fiksi antara lain Cerpen, Novel dan dongeng), Biografi, Autobiografi, Esai dan memoar.
Karya Digital
Adalah pembuatan karya yang tayang di media digital. Untuk jenis ini, secara tidak langsung menciptakan pekerjaan baru buat para penulis. Anggap saja itu adalah profesi baru. Apa sajakah itu? Simak yuk.
- Content Writer, bertugas membuat konten berupa teks yang diposting di media online, lalu berkembang menjadi penulis konten di media sosial seperti, Instagram, Facebook, Twitter dsb.
- Penulis SEO adalah penulis konten juga, tetapi harus memiliki penguasaan kaidah SEO agar tulisan yang diciptakan dapat muncul di pencarian Google.
- Copywriter, penulis naskah iklan atau untuk keperluan promosi produk atau promosi jasa.
- UX Writer, jenis ini sekilas sama dengan copywriter, tetapi UX Writer khusus menulis untuk aplikasi, situs web dan produk digital lain.
- Technical Writer adalah penulis yang bertugas menyusun komunikasi teknis berupa buku panduan pada bidang tertentu, contoh, buku petunjuk penulisan soal, buku alat-alat rumah tangga dll.
- Screen Writer serupa tapi tak sama dengan penulis skenario, karena ini lebih sfesifik ke dasar acuan untuk pembuatan film berupa naskah.
- Script Writer merupakan penulis naskah skenario sekaligus iklan, siaran berita bahkan naskah pidato. Biasanya pejabat atau public figure yang akan berpidato, naskah pidatonya sudah disiapkan scripnya oleh sang scrip writer.
Melihat betapa banyaknya jenis-jenis penulis dan karya tulis yang dihasilkan, masihkah kalian berpikir kalau penulis itu hanya yang berhasil menerbitkan buku saja?
Makassar, 3 April 2023
Dawiah
Post a Comment