Jika kamu berkunjung ke suatu daerah, hal apa yang menarik untuk kamu ketahui?
Seni khas daerahnyakah? Destinasi wisatanyakah? Atau permainan tradisionalnya?
Jikapun kita tak sempat berkunjung ke suatu daerah, setidaknya bisa mendapatkan informasi tentang hal-hal yang menarik dan mungkin unik dari daerah tersebut.
Nah, di Sulawesi Selatan terdapat berbagai macam atraksi dan permainan yang menarik untuk ditonton. Apa sajakah itu?
Ma’raga
Permainan ini menggunakan bola raga yang dimainkan dengan kaki dan tangan. Biasanya dimainkan oleh enam orang pemain dan semuanya adalah laki-laki. Mengenakan pakaian adat berupa sarung dan baju khas Sulawesi Selatan dan dilengkapi dengan passapu yang diikatkan di kepala.
Atraksi ini semakin menarik manakala pemainnya saling menopang, ada yang ditopang dengan paha dan bahu dan tentu saja dengan terus memainkan bola dengan tidak sekalipun menjatuhkannya ke tanah.
Mappadendang
Permainan ini biasanya diselenggarakan dalam rangka pesta panen di malam hari. Alat-alat yang digunakan adalah alu dan lesung. Pemainnya terdiri pemuda dan pemudi. Permainan ini sebenarnya adalah bunyi-bunyian yang berasal dari hasil tumbukan dari alu ke lesung secara bergantian dengan irama yang teratur. Biasanya diiringi dengan gerakan dari para pemainnya. Permainan ini sudah berkembang dan menjadi pengiring tarian, terutama Tari Mappadendeng.
Gandrang Bulo
Gandrang bulo adalah suatu tarian tradisional Makassar. Gandrang Bulo terdiri atas dua kata, yaitu gandrang dan bulo. Gandrang artinya pukulan sedangkan bulo artinya bambu. Tarian ini bernuansa humor, oleh sebab itu para pemainnya menampilkan gerakan-gerakan lincah nan ceria.yang diselingi dengan candaan berupa dialog-dialog yang lucu.
Pepe-Pepeka Ri Makka
Tarian ini dimainkan oleh beberapa lak-laki. Gerakannya tidak beraturan hanya berputar-putar tetapi mengundang tawa, misalnya menampilkan gerakan kera menggaruk kepala, kakek-kakek jalan terpincang-pincang, atau mendelik-delikan mata sambil menjulurkan lidahnya. Walaupun demikian, ada beberapa gerakan yang teratur. Tarian teratur itu diperlihatkan pada saat menggunakan api.
Para penari membakar baju, lengan, dan seluruh badan sambil menari dan meliuk-liukan tubuhnya. Yang dibakar mulai dari kaki ke badan dan terakhir di wajah penarinya Bahkan gerakan yang seakan membakar diri ini dilakukan sambil saling menopang. Seorang penari ditopang di atas paha sambil meniupkan api. Tari ini juga menunjukkan unsur-unsur olahraga bela diri, yaitu pencak silat.
Ma’giri
Atraksi ini adalah puncak ritual dari para bissu saat melakukan upacara adat. Ma’giri adalah tarian ritual para bissu dengan menusuk-nusukkan benda tajam kepada bagian tubuhnya seperti, mata, telapak tangan, dan perut.
Dalam melakukan tarian atau ritual ma’giri ini biasanya diringi dengan gendang, pui-pui, lae-lae, dan berbagai alat musik tradisional lainnya.
Siapakah Bissu itu?
Bissu adalah seseorang yang dianggap sakti oleh sebahagian suku Bugis, berperan sebagai pengabdi, penasihat, penjaga benda-benda pusaka. Dilansir oleh alpha-i.or.id, bahwa bissu merupakan peninggalan pra-Islam kebudayaan Bugis di Sulawesi Selatan. Menurut anggapan beberapa orang Bugis, bahwa bissu bukan laki-laki dan bukan pula perempuan, tetapi tidak mau juga disebut transgender.
Dari berbagai atraksi di atas, mana nih yang paling menarik minat kamu.
Referensi: dari berbagai sumber.
Indonesia sangat kaya akan tradisi unik contohnya aktraksi permainan dari Sulawesi Selatan. Banyak banget yang belum saya ketahui.Jadi nambah wawasan.
ReplyDeleteMba Dawiah, aku baru tau tentang bissu ini mba. Jadi bkn laki atau perempuan ya. Btw yg pepe itu yg main api serem banget, dibakar. Masih kayak dahulu kala ya tradisi masyarakat rasanya belum luntur padahal ngeri ituu yaa
ReplyDeleteBagi saya penggila traveling semua menarik maak apalagi sulawesi belum pernah saya kunjungi. Berharap semoga di beri kesempatan berkunjung dan menikmati kebudayaan di sulawesi.
ReplyDeleteSaya pernah melihat atraksi bissu (ma'giri) tapi tidak tahu namanya. Waktu acara tahun baru China, lupa tahun berapa, sudah lama sekali. Pepe-pepe ri Makka dan Mappadendang yang belum pernah saya lihat secara langsung.
ReplyDeleteAku penasaran dengan definisi Bissu jadinya. Bukan laki2, bukan perempuan, tapi juga bukan transgender 😅. Menarik...
ReplyDeleteSemua atraksinya bikin penasaran buat orang2 yg ga familier dengan itu, seperti aku ini mba. Itulah yang aku bangga dari Indonesia. Banyak banget tarian, budaya dan atraksinya yg berbeda2 antara 1 daerah dengan yg lain. Dan semuanya bagus juga bikin penasaran ingin lihat langsung
Ternyata, banyak juga permainan dan atraksi yang belum aku tahu dan menarik buat dipelajari lebih dalam ya
ReplyDeleteWaah, saya ingin bisa melihat semua atraksi dan permainannya, Bun. Bersyukur sekali karena negara kita memiliki banyak ragam budaya, buktinya dari Sulawesi Selatan saja ada banyak atraksi dan permainan yang bisa dinikmati ya...
ReplyDeleteKangen pengen liat lagi atraksi khas Bugis di panlos kalau ada pertunjukan, huhu syg skrg udh gak di Makasar lagi.
ReplyDeleteBanyak juga seni permaian tradisional dari Sulawesi Selatan ya Mbak. Semoga lestari dan terus ditampilkan, setidaknya dalam festival-festival budaya. Biasanya kalau sudah tak ada yang memainkan permainannya akan lenyap begitu saja. Mappadendang mengingatkan aku pada permainan serupa di Banten, memukul-mulul lesung untuk mendapatkan irama yang enak di telinga
ReplyDeleteSemuanya menarik apalagi gak ada di Jawa kan. Jadi saya belum pernah lihat secara langsung. Mungkin Tari Mappadendang ini yang agak mirip seperti di Jawa
ReplyDeletewah pemain Ma’raga ini harus memiliki kemampuan menyeimbangkan tubuh tingkat tinggi ya. Membentuk formasi begitu dan tetap memainkan bola
ReplyDeletewaaah banyak permainan yang keren - kereen ya mba. Tradisional namun banyak manfaat dan juga perlu kita lestarikan
ReplyDeleteterima kaish banget mba ulasannya, nambah wawasan. Indonesia bagian timur emang banyak yang belum saya datangi, rasanya pengen juga bisa melancong bersama keluarga ke sulawesi yah. Doain deh, moga bisa melihat langsung dan melakukan wisata ke sna
ReplyDeletePermainannya seru banget ya, pastinya tak jauh dari kebudayaan daerah pastinya. Permainan ini juga perlu dilestarikan nih agar ke generasi berikutnya tak pudar
ReplyDeleteTernyata banyak ya atraksi nan unik di Sulsel. Kalau aku penasaran ingin nonton Ma'raga & Pepe-Pepeka Ri Makka, mak... Itu hanya ada di bulan tertentu saja ya pertunjukannya?
ReplyDeleteAtraksi yang membutuhkan keahlian dan "tirakat" khusus agar mendapatkan kesaktian yang diinginkan yaa, Bunda.
ReplyDeleteKekayaan budaya Indonesia yang indah.
Aku sempat salfok, bacanya Biksu padahal Bissu. Dan dari semua atraksi dan permainan di Sulsel ini, aku paling tertarik sama Mappadendang. Kok kayak mengingatkan pada zaman dulu gitu.
ReplyDeleteAku belum pernah nih mbak berkunjung sampai ke Sulawesi Selatan. Lihat beragam atraksi dan permainan kayak gini aku tuh merasa beruntung banget tinggal di Indonesia karena negara ini kaya banget akan budayanya.
ReplyDeleteWah, menarik sekali ini mbk permainan khas Sulawesi Selatan. Kalau untuk Mappadendang ini sepertinya setiap daerah ada ya tapi mungkin namanya beda beda
ReplyDeletesulawesi selatan punya banyak atraksi menarik ya mak. seneng rasanya kebuadayaan indonesia luar biasa beragamnya,jadi pengen lihat langsung di sulsel sana
ReplyDeleteBeberapa permainan ada yang familiar. Jadi kangen sama permainan tradisional yang sarat akan keakraban dan gotong royong, termasuk permainan di daerah Sulawesi Selatan ini.
ReplyDeleteYang magiri ini serem banget siii aduh ga kebayang ga berani liat langsung kak wkwk
ReplyDeleteTarian Pepe-Pepeka Ri Makka dan Ma’giri ini kalau di Jawa kaya debus gitu kali yaa, Bunda.
ReplyDeleteBudaya Indonesia yang kaya dan membuat penonton terpukau.
Masyaallah, Indonesia memang kaya banget ya mba dengan beragam budayanya. Nama-nama tarian, permainan daerah termasuk pakaiannya indah banget, biki bangga
ReplyDeleteBaru tahu nih tentang atraksi & permainan2 dari Sulawesi Selatan dari baca artikel ini. Jadi nambah wawasan. Semuanya menarik. Mengingatkan kembali betapa kayanya warisan seni budaya Indonesia. Kalo berkesempatan traveling ke Sulsel pengen menyaksikan langsung deh
ReplyDelete