Cerita Akhir Tahun 2021 Masehi
Sepekan menjelang tutup tahun 2021 Masehi, saya bertekad menyelesaikan semua pekerjaan yang belum beres, termasuk menuntaskan draf tulisan yang harus diposting di blog sebelum deadline. Namun, apa mau dikata, rencana tinggal rencana, semua jadi kacau oleh hal-hal bodoh yang saya lakukan dengan sengaja.
Eh, tidak terlalu bodoh juga ding. Karena yang saya kerjakan itu bukan perbuatan dosa, tidak merugikan orang lain apalagi hal amoral. Bukaaan.
Saya menghabiskan waktu berjam-jam membaca novel di salah satu aplikasi hingga tak sadar menghabiskan gopay ratusan ribu untuk membeli koin. Bhahaha.
Bahkan notifikasi di wag sekolahku terabaikan, padahal harus secepatnya menyetor hasil pengelolaan nilai siswa. Beruntunglah, tugas itu berhasil saya tuntaskan dalam waktu yang singkat dan inilah salah satu kelemahan sekaligus kelebihan saya. Bisa cepat mengerjakan, tetapi suka menunda waktu.
Sering berpikir, “Ah, gampanglah itu.” Akibatnya pekerjaan terbengkalai lalu berujung pada penyesalan.
Itu cerita pertama saya. Bagaimana cerita keduanya?
Blog Distracted Ke Blog Orang Lain
Hari terakhir di bulan terakhir tahun 2021, saya bergegas menyelesaikan draf tulisan hasil liputan Konferensi Ibu Profesional yang deadlinenya pukul 23.59. Alhamdulillah, selesai posting di blog tepat pukul 08.30.
Sekarang tinggal mengirimkan link blog ke link setoran.
Innalillah!
Blogku error!
Eh, bukan, linknya teralihkan ke blognya si- Cassandra …
Syaraf-syaraf di kepala langsung berpendar-pendar terus berteriak.
Panik nggak … panik nggak … paniklah, masa nggak!
Beberapa saat saya melongo melihat blog saya yang berubah bentuk itu. Bingung mau diapakan, takut juga mengklik tulisan-tulisan di blog itu.
Siapa tahu saat saya mengklik salah satu linknya yang muncul malah boneka arwah, hiii…serem.
Apa yang saya lakukan?
Seperti biasanya kalau saya mendapatkan kendala soal blog pasti larinya ke wag komunitas bloger.Tidak mungkin kan saya mengadu ke wag arisan keluarga, auto dijambak online sama anggota arisan.
Akhirnya saya bertanyalah ke grup Blogger Anging Mammiri, lebih tepatnya minta tolong agar dibantu atau diberi petunjuk atau apalah Namanya agar blog say tidak teralihkan ke blog lain.
Sedetik kemudian Nani menjawab kalau blog saya ter redirect ke blog Cassandralevi.com.
Kemudian ada Siskadwyta yang mengirimkan link, “artikel ini mungkin bisa membantu.”
Saya bukalah artikel itu dan mencoba membaca dan mencernanya pelan-pelan, tetapi dasarnya saya lambat mengerti teknis perblogan maka bukannya saya praktikkan apa yang ada di artikel tersebut saya malah melongo memandangi berbagai huruf dan tanda-tanda yang saya tak mengerti maksudnya.
Masih trauma soalnya dengan blog saya dulu yang hilang entah kemana gara-gara mengutak-atiknya. Dengan percaya diri saya mengklik sana-sini, akibatnya itu blog melarikan diri ke dunia antah berantah.
Akhirnya dengan mengucapkan Bismillah saya menghubungi Siskadwyta sembari berdoa, semoga orangnya mau berbaik hati membantu saya.
Masyaallah! Dengan penuh kesabaran, beliau menuntun saya mengutak-atik blog dari pukul 09.15 sampai dengan pukul 10.01.
Alhamdulillah, tepat pukul 10.02, Siska mengirim jempolnya, “sudah-mi Bund.”
“… Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan …” (QS.Ar-Rahman).
Blogku Kembali normal dan si- Cassandra telah saya usir ke Kutub Janubi berteman dengan Pinguin biar dia kena hipotermia.
Hikmah Dari Cerita Akhir Tahun
Kalender Masehi telah memasuki angka 2022 meninggalkan berbagai cerita dan kisah selama setahun. Kita boleh bersyukur karena telah melewati hari yang cukup sulit akibat sisa-sisa pandemi, tetapi tak boleh jemawa bahwa semua itu karena pencapaian kita semata.
Sekecil apapun keberhasilan kita bahkan sebiji zarahpun pencapaian itu, semua itu terjadi karena adanya anugrah Allah Swt.
Jika bukan karena karunia-Nya maka apalah kita ini.
Kehadiran orang-orang baik di sekitar kita yang membantu, mendukung, mengajari dsb pasti karena hatinya digerakkan oleh Allah Swt.
Jikapun sepanjang perjalanan kita selama ini, kita menemukan kendala-kendala, merasakan sakit, susah maupun duka maka anggaplah itu sebagai pengingat untuk kembali kepada-Nya. Bahwa sakit fisik sebagai penggugur dosa, kehilangan orang tercinta sebagai aba-aba bahwa kitapun akan pergi meninggalkan semua yang kita cintai lalu datang menemui-Nya.
Hikmah dari cerita akhir tahun saya ini hanyalah secuil dari hikmah-hikmah yang sapatutnya saya kumpulkan di sepanjang hidup saya.
Terima kasih kepada kalian orang-orang baik yang telah mengajarkan banyak hal kepada saya dan mengingatkan saya untuk tetap tunduk dan patuh kepada Sang Pemilik Segalanya.
Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan saya lalu mari bergandengan tangan menuju masa yang lebih baik.
Salam dari Makassr, 1 Januari 2022
Dawiah
alhamdulillah blognya bisa tertanggani ya Mbk, bakal panik juga aku kalau mengalami, bersyukur maish rezeki, blog bisa bagus lagi.
ReplyDeletejadi ingat aku dulu juga pernah kecanduan baca novel di Aplikasi, meskipun ngak sampai ratusan ribu tapi lumayan juga ngabisin saldo Gopayku yang harusnya bisa buat belanja atau beli makanan hahaha, akhirnya setelah dapat kerjaan yang memaksa aku harus nulis tiap hari karena pakai SPK, akhirnya lupa tuh dengan aplikasi dan kebetulan udah uninstall juga.
ReplyDeleteAduh penyakit kita kok sama Bun, bisa cepat mengerjakan sesuatu, tapi juga suka menunda-nunda dan menggampangkan. Susah banget lepas dari kebiasaan buruk ini.
ReplyDeleteAuto ngakak nih bacanya.... antara kesian ama lutjuk!
ReplyDeleteItu kok iso pindah ke blog orang lain- kan berarti itu dikelola di satu platform ya mbak
aku mah nyerah kalo ketemu masalah kek gini, pasrah sama yang bisa aka expert ajalah, pernah utak atik blog dan..... siuuut menghilang semua tulisannya! *nangis
semoga tahun 2022 semakin baik yaaa
Lho, kok bisa ke redirect ke blog orang lain tu karena apa ya? Deg2an juga jadinya. Maklum kurang paham hal-hal teknis gini. Untung segera bisa diperbaiki ya. Dan jadi tambah ilmu juga. Semoga tahun baru jd semakin produktif... Aamiin...
ReplyDeletePertolongan yang tidak terduga di akhir tahun pasti sangat berkesan. Hal inilah yang membuat kita jadi belajar, jangan biasakan deatliner karena di luar hal yang tidak kita inginkan bisa terjadi.
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa balik ya, Mbak
ReplyDeleteDulu kalau otak atik blog tuh pakai blog lain, bukan utama. Kalau oke, baru diterapin. Ini untuk edit html dan lainnya. Kalau ke alamat lain, aku juga bakal pusing
Mba,
ReplyDeleteBoleh tahu mengapa blog mba bisa nyasar ke kuburan eh ke blognya si Cassandra itu?
Apakah ada yang mba lakukan dengan sengaja atau tidak sengaja?
Tapi ingat, ingat, ini bukan semacam duplikasi aura ruang interogrrasi polisi lho ya.
Bahahaha.
Cuma kepo to the moon akutu.
Apakah memang blog pribadi bisa out of the blue jadi nyungsep eh re-direct sendiri tnapa melakukan apa pun?
Tapi, di atas segalanya, aku menikmati banget cerita akhir tahun 2021 masehi mba ini!
Ini kayak aku banget deh mba. Kadang suka menunda waktu karena melakukan sesuatu yang sebenarnya nggak perlu hahaha..Ikut deg-degan pas baca blognya teralihkan ke blog lain mba. Untunglah dapat segera teratasi berkat bantuan orang baik ya mba. Ikut seneng bacanya.. :)
ReplyDeleteDuh kalau mengalami hal sama kayaknya sy juga bingung secara cuma bisa nulis otak atik ga paham heuheue
ReplyDeleteAlhamdulillah blognya sudah kembali normal ya mba. Aku pernah ngalamin blog waktu ilang beberapa tulisan, beneran panik banget. Kalau ada masalah akupun sering minta bantuan orang lain, soalnya pahamnya nulis saja hehe. Selamat tahun baru 2022 mba.
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak Sysca ma bantu ya mbak, selesai masalah perblod-an akhirnya.
ReplyDeleteCerita akhir tahun sebagai pengingat & makin semangat di tahun yg baru ini.
Sama-sama mohon maaf juga jika aku ada kesalahan dalam berkomentar ya mbak
MashaAllah~
ReplyDeleteIndah sekali bila kita bisa memaknai rasa sakit, terluka dan kesulitan dengan hal-hal positif. Tentu ini akan meringankan beban pikiran, badan tetap sehat dan pikiran bisa jernih mencari jalan keluar terbaik.
Barakallahu fiik, hikmahnya Bunda.
Serem juga nih kalau blog kita redirect ke blog lain. Hal-hal kayak gini yg sering lupa saya waspadai. Anyway, Selamat Tahun Baru untuk Bunda Guru, semoga tahun baru membawa harapan dan semangat baru. Semangat PTM 100%, Bund.
ReplyDeleteAlhamdulillah ya mba, kadang kita diingatkan untuk bersyukur pada hal2 kecil yang kita lupa syukuri ya, seperti blog itu tadi.
ReplyDelete