Masih ingatkah Anda tentang SKJ atau Senam Kesegaran Jasmani? Ya, senam ini pernah sangat populer sekitar tahun 80-an hingga tahun 90-an.
Waktu itu, pemerintah Indonesia mewajibkan rakyatnya untuk melakukan senam ini melalui surat perintah dari menteri pemuda dan olahraga.
Senam yang dilakukan secara berkelompok dan diiringi dengan musik, dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi, baik di kantor-kantor pemerintahan, di sekolah-sekolah maupun di lapangan-lapangan umum.
Tetapi tahukah Anda, asal-usul olahraga senam
ini?
Olahraga senam sudah dikenal sejak masa Yunani Kuno. Sejak akhir abad ke-29, senam mulai dipertandingkan, tetapi waktu itu senam lebih dianggap sebagai suatu pertunjukan seni daripada suatu cabang olahraga.
Secara garis besar, senam
dapat dibedakan menjadi dua macam seni,
yaitu senam artistik dan senam ritmik.
Senam Artistik
Senam artistik adalah cabang olah raga dengan gerakan-gerakan yang menggunakan alat bantu dan biasanya diiringi dengan musik.
Senam artistik pertama kali
dilombakan pada abad 19, sejak saat itulah dibentuk wadah senam Inernasional yang
bernama FIG (Federation Internasional de Gymnastique).
Dari berbagai informasi diketahui bahwa, senam artistik mulai menyebar ke seluruh dunia pada abad 20, dan baru masuk ke Indonesia pada tahun 1963, tepatnya pada pesta olahraga GANEFO atau Games of the New Emerging Force I di Jakarta pada tanggal 10-22 November 1963.
Sebelum pesta itu berlangsung pada tahun yang sama dibentuklah persatuan senam
Indonesia yang disingkat PERSANI, tepatnya pada 14 Juli 1963.
Tahun 1896, untuk pertama kalinya senam artistik menjadi bagian olimpiade modern. Pertandingan senam artistik diperuntukkan bagi putra dan putri.
Pada senam artistik putra terdapat 6 nomor pertandingan, yaitu senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang.
Sedangkan untuk putri ada 4 nomor, yakni senam lantai, kuda-kuda lompat, balok
keseimbangan, dan palang bertingkat.
Tahu
nggak, nomor senam lantai putra pertama kali dipertandingkan dalam olimpiade X
tahun 1932, sedangkan untuk putri, baru dipertandingkan sepuluh tahun kemudian.
Senam Ritmik
Senam
ritmik atau senam irama biasa, disebut juga
rhythmic gymnastics, modern gymnastics atau rhythmic sportive
gymnastics, dilansir dari Encyclopedia Britannica.
Sama
seperti senam artistik, senam ini merupakan serangkaian gerakan bersama alat,
yaitu menggunakan tali, bola atau pita dan diringi musik.
Senam ini dipertandingkan untuk pertama kalinya dalam olimpiade XVI di Melbourn tahun 1956, tetapi hanya berorangan.
Senam ritmik beregu nanti diperlombakan pada
olimpiade XXIV di Seoul tahun 1988.
Manfaat Senam
Seperti
olahrga pada umumnya, senam juga bermanfaat dalam meningkatkan stamina tubuh
kita. Saat berolahraga apakah senam, ataupun jenis olahraga lainnya, kadar
oksigen dalam darah meningkat sehingga jantung bekerja efisien.
Senam
dapat meningkatkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, meningkatkan
kesehatan dan kepadatan tulan, serta mengatur kadar gula darah.
Senam
juga dapat membantu mengurangi stress, sebab saat melakukan senam terjadi
pelepasan hormon endorphine sehingga dapat pula memperbaiki kualitas tidur
karena lebih lelap setelah melakukan senam.
Beberapa
referensi menjelaskan bahwa, senam bagi para manula dapat membuat tulang dan
otot mejadi lebih kuat. Selain itu, senam juga menjaga fungsi otak dan mencegah
pikun.
Bagaimana,
tertarikkah kalian mengikuti olahraga
senam?
SKJ itu jenis senam apa ya Kak?
ReplyDeleteNamanya menempel sekali di benakku ... SKJ.
kalo urusan senam/gerakan, saya biasanya lambat hafal :D
yang tau SKJ ini angkatan lama ya mbak, hahah... dulu setiap jumat masih pake baju pramuka, pagi2 pada senam SKJ
ReplyDeletewah sangat bermanfaat, terimakasih sudah berbagi informasi ya kak :D
ReplyDelete