Menjadi guru hebat adalah harapan semua guru, dan harapan itu juga selalu diimpikan oleh peserta didik, orang tua peserta didik,
dan pemerintah.
Kenapa demikian?
Sebab salah satu tugas guru adalah mencerdaskan bangsa. Jika
guru hebat, maka diharapkan anak didiknya juga kelak akan menjadi orang yang
hebat.
Namun, menjadi guru hebat tidaklah semudah membalikkan telapak
tangan, perlu usaha dan kerja keras serta tekad yang kuat untuk memenuhi
berbagai syarat agar bisa disebut sebagai guru hebat.
Mulyana A.Z dalam bukunya, “Rahasia Menjadi Guru Hebat”
mengemukakan sembilan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai
syarat menjadi guru hebat. Apa sajakah itu? Yuk, mari menyimak uraian berikut.
1. Mengenali Kompetensi Diri
Sebagai guru, sudah sepatutnya ia mengenali kemampuan apa yang
dimiliki. Menggali dan mengembangkan kompetensi yang dimilikinya. Karena begitu
banyak guru yang memiliki kompetensi, tetapi masih terlena dengan rutinitas
mengajar semata, padahal andaikan setiap guru mengetahui kompetensinya selain
mengajar, lalu mengembangkan secara maksimal maka alangkah hebatnya guru
tersebut.
Sebagai contoh, seorang guru mata pelajaran musik, selain
mengajarkan teori-teori tentang musik, guru tersebut juga mampu memainkan biola
atau gitar, piano atau apapun itu. Maka secara langsung dapat dikatakan bahwa
guru tersebut memiliki kompetensi diri yang sejalan dengan mata pelajaran yang
diampunya.
2. Mempunyai Mimpi untuk Menjadi Hebat
Sebelum menjadi guru hebat, maka bangunlah impian itu terlebih
dahulu. Bermimpi menjadi guru hebat bukanlah semata-mata khayalan saja,
melainkan sebuah cita - cita yang harus diwujudkan. Tentu saja diiringi dengan
usaha keras, bekerja dengan tekun dan terus menggali kompetensi diri.
Kemampuan bermimpi yang besar yang diiringi dengan kemampuan untuk
mewujudkannya, merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh
guru, apabila bercita-cita menjadi guru hebat.
3. Mampu Mengelola Pembelajaran dengan Baik
Pengelolaan kelas yang baik akan menjadikan kelas yang dimasuki
menjadi “hidup” dan peserta didik senang dan bersemangat belajar. Mengelola
kelas berarti mengorganisir kelas dengan baik. Pengorganisasian itu hanya dapat
dilakukan dengan tepat apabila disertai dengan perencanaan yang matang, seperti
penyusunan perangkat pembelajaran, yakni pengembangan silabus dan pembuatan
RPP.
Selain itu, pelaksanaan pembelajaran di kelas yang dimulai dengan
apersepsi atau motivasi, penyampaian materi pembelajaran, diskusi atau tanya
jawab atau eksperimen lalu diakhiri dengan evaluasi.
4. Membuat Perencanaan yang Matang
Kemampuan membuat rencana yang matang, menyusunnya dengan teliti
lalu mengeksekusi rencana-rencana tersebut, adalah salah satu kemampuan dari
guru yang hebat. Perencanaan itu disusun sedemikian rupa sehingga memicu
semangat guru untuk mengerjakannya satu demi satu.
5. Kemampuan Menguasai Komunikasi
Perkembangan informasi dan komunikasi semakin tidak terbendung.
Komunikasi seakan-akan sudah menjadi kebutuhan dasar manusia, walaupun belum
dapat menggantikan atau disamakan dengan kebutuhan pokok manusia seutuhnya.
Namun, kebutuhan ini sudah menjadi kebutuhan vital, terutama bagi
anak milenia. Mereka rela tidak jajan demi membeli pulsa dan kuota, demi
memenuhi kebutuhannya terhadap komunikasi.
Nah, sebagai guru, jangan mau kalah sama pelajar-pelajar tersebut.
Kuasi dengan baik media komunikasi, karena begitu banyak informasi yang
berhubungan dengan pendidikan dan dapat dengan mudah diakses lewat internet.
Jangan sampai anda sebagai guru tergolong guru yang gagap teknologi.
6. Membangun Tim Kerja yang Kuat
Perlukah guru memiliki tim kerja? Siapa saja yang bisa menjadi tim
kerjanya?
Pertanyaan ini bisa saja dilontarkan oleh sebagian orang, karena
yang mereka pada umumnya ketahui, guru itu bekerja sendiri, hanya bertatap muka
dengan siswanya, paling-paling bertemu dengan sesama guru dan kepala sekolah.
Jangan salah, di sekolah terdapat banyak elemen-elemen yang turut
bekerja sama demi kemajuan pendidikan baik secara umum maupun khusus pada
sekolahnya. Misalnya staf tata usaha, petugas unit kesehatan sekolah atau UKS,
satpam, pesuruh. Kesemuanya itu adalah personil-personil sekolah yang harus
menjadi tim kerja guru.
7. Mampu Membangun Networking yang Kuat
Membangun jaringan bagi guru juga diperlukan, tujuannya adalah
guru dapat meningkatkan kompetensinya. Jaringan antara guru dengan guru saja,
apabila berjalan dengan baik maka komunikasi antara guru dengan guru lainnya
akan menjadi lancar, hingga akhirnya mereka bahu membahu menjalankan tugas
dengan baik.
Jaringan di luar sekolah, seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran
atau MGMP, cukup mempengaruhi peningkatan kualitas guru. Karena melalui
komunitas itu, guru akan mendapatkan informasi-informasi yang bertujuan dalam
peningkatan kualitasnya. Maka pada akhirnya akan mengarahkan guru menjadi guru
yang hebat.
8. Menguasai Metode Pembelajaran dengan Baik
Kepiawaian seorang guru dalam mengajar ditentukan oleh seberapa
banyak metode pembelajaran yang dikuasai oleh guru tersebut. Bukan hanya
pengetahuan secara teori tetapi langsung menerapkannya di dalam kelas.
Setiap metode yang digunakan haruslah sesuai dengan materi
pembelajaran yang akan disampaikan. Karena tidak semua metode pembelajaran
cocok dan pas dengan materi pelajaran. Ada materi pelajaran tertentu tidak akan
pas menggunakan satu metode tetapi lebih cocok dengan metode lainnya. Oleh
karena itu, guru yang hebat sudah mampu menentukan dengan cerdas, materi apa
dan metode pembelajaran apa yang sesuai.
9. Mempunyai Semangat Belajar yang Kuat
Guru tidak boleh malas belajar. Ilmu pengetahuan berkembang terus,
oleh sebab itu jika guru ingin meraih predikat guru hebat, maka jangan malas
dan sungkan untuk menambah dan memperbaharui ilmunya. Maka belajar dan teruslah
belajar.
Demikian. Semoga bangsa Indonesia semakin banyak memiliki
guru-guru yang hebat, agar dapat menghasilkan generasi penerus yang hebat pula.
Mengajar dengan baik memang sebuah kemampuan khusus yang tak semua orang bisa, ternyata baru tau kalau ada banyak faktor penyebabnya dari postingan mba. Jadi keinget bagaimana ada guru favorit sesekolah dan guru yang ditakuti karena cara mengajarnya yang intimidatif dulu.
ReplyDeletegak mudah emang buat jadi guru saat ini, tantangannya lebih berat ya. harus tetap banyak belajar perkembangan yang baru juga.
ReplyDeleteGuru adalah profesi luar biasa yang menungut kreatifitas tinggi. Pernah jadi guru bahasa Inggris aku mba and I did enjoy it
ReplyDeleteMenjadi guru adalah profesi terbaik karena pahala jariyahnya terus mengalir baik di dunia maupun di akhirat kelak
ReplyDeletemenjadi guru itu menurut aku sangat profesi yang mulia sekali karena orang tuaku juga guru jadi penting banget memiliki sifat seperti ini
ReplyDeleteAamiin, semoga guru2 di Indonesia selalu semangat mencerdaskan anak bangsa dan pembelajaran yang menarik agar anak-anak semangat untuk belajar
ReplyDeleteAamiin, karena negara kan gak akan jadi apa2 tanpa kehebatan guru2, sekarang aja uda banyak yg hebat apalagi kalau guru2nya makin hebat, maka orang2 yg diajar pun makin luar biasa
ReplyDeleteIya guru harus selalu meningkatkan kemampuannya ya Bunda jangan terpaku pada mengajar sehari-hari saja tapi tetap berkarya..
ReplyDeleteMba, ampuuuun, kenapa huruf di blognya jadi mini begini, mba.
ReplyDeleteHayyaaaa... Nangis aku bacanya, bahahaha.
Bicara soal guru, kemampuan nomor 9 itu aku garis bawahi banget!
Iyes, jadi guru memang kudu punya semangat belajar yang kuat.
Apalagi di era digital dan pandemi, menggunakan teknik belajar yang menyenangkan, terutama saat pembelajaran dari rumah adalah keniscayaan!
... dan itu hanya bisa didapatkan jika punya semangat belajar, terutama belajar hal baru!
Tantangan guru sekarang ini semakin besar ya, mak.
ReplyDeleteSaya setuju banget poin tahu potensi diri. Jadi inget pas nonton tv, salah satu guru honor di Palu terkenal krn app video, dia cerita sebagai guru selain mengajar memang mesti tau juga potensi diri untuk menambah penghasilan juga perkembangan diri.
Semangat selalu untuk para guru ...
Saya sebagai orang tua, menerapkan hal tersebut juga Mbak. Belajar dan mengajarkan. Apalagi saat ini, anak-anak belajar di rumah. Orang tua, meski bukan gurupun harus mengali potensi diri dan meningkatkan kemampuan, belajar lagi, belajar apapun.
ReplyDeleteJadi menempatkan diri sebagai murid nih, bakalan cepet nangkep pelajaran kalau suasana pembelajaran hidup dan guru tau metode berkomunikasi yang asyik dengan muridnya. Setuju dengan tulisan ini, sebisa mungkin guru memiliki 9 kemampuan tadi.
ReplyDeletekupikir komunikasi itu ada di poin-poin awal ternyata di no 5 ya,, tapi bener juga sih kan semuanya itu berasal dari kemampuan diri kita bisa ngajarnya dimana, istillahnya dimulai dari dalam diri,,, thank you sharingnya ka
ReplyDeleteMenjadi pengajar yg baik dan pakai hati itu memang tidak mudah ya. Penting juga untuk punya support system dan komunikasi yg baik sama murid ya
ReplyDeleteSelama ini selalu mikirnya guru itu bekerja sendirian, gitu. Ternyata bisa membangun team work juga ya dengan guru atau staff lain di lingkungan kerja. Dan menjadi seorang guru pun jangan pernah berhenti belajar, ya. Terima kasih sharingnya. Bisa diterapkan juga nih untuk ibu-ibu yang saat ini sedang berjuang menjadi gurunya anak-anak di rumah.
ReplyDeleteProfesi yang aku akui banget membutuhkan banyak jam terbang ini yaa, guru.
ReplyDeleteMashaAllah.
Begitupun guru tetap gak boleh berhenti belajar, agar paham mengenai perkembangan siswa.
Kemauan dan semangat untuk berubah dan keyakinan untuk bisa itu yang penting ya mba... Apalagi sekarang ada banyak cara untuk meningkatkan kompetensi dan ada banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk upgrade..
ReplyDeleteProfesi yang aku akui banget membutuhkan banyak jam terbang ini yaa, guru.
ReplyDeleteMashaAllah.
Begitupun guru tetap gak boleh berhenti belajar, agar paham mengenai perkembangan siswa.
Profesi yang aku akui banget membutuhkan banyak jam terbang ini yaa, guru.
ReplyDeleteMashaAllah.
Begitupun guru tetap gak boleh berhenti belajar, agar paham mengenai perkembangan siswa.
Sebagai pengajar, rasanya kita memang nggak boleh berhenti belajar. Paling tidak harus one step a head dibandingkan murid. Untungnya dengan ikut berbagai komunitas, kita bisa ketemu circle yang tepat untuk lebih semangat
ReplyDeletesemangat untuk para pengajar, terima kasih telah berjuang hingga detik ini :')
ReplyDeleteIya nih, semakin laam saya mengajar anak anak di rumah, kok rasanya semakin kurang dan semakin tidak pantas saya mnejadi guru.. sehingga harus belajar dan belajar lagi.. makasih informasinya ya..
ReplyDeleteWalau saya bukan guru tapi ingin menerapkan poin-poin di atas. Rasanya ingin upgrade diri. Terima kasih :)
ReplyDeleteAlmarhum nenek saya guru. Nurun di keluarga, ada yang jadi dosen. Pakdhe saya juga guru. Saya sendiri sempat mengajar, walau bukan guru. Mengajar secara informal membagikan ilmu menulis saja ke anak-anak SMA dan kuliahan. Jadi pas baca sembilan poin di atas, saya paham. Memang benar harus dimiliki, supaya kegiatan belajar mengajarnya bisa efektif.
ReplyDeleteSalut memang jadi guru tuh. Harus punya berbagai kemampuan, gak harus pintar aja. Harus sabar juga dan mengerti psikologi anak. Jasanya juga besar
ReplyDeleteJd guru memang bener² hrs punya skill dan karakter kuat utk dpt mengajarkan ilmunya shg efektif sampai kepada anak didiknya.
ReplyDeleteMenjadi guru hal yang luar biasa, penuh perjuangan. Di rumah harus berpikir dan memilih metode pembelajaran yang pas, menarik sesuai dengan topik. Menyusun Rpp,Membuat soal,belajar untuk bahan presentasi di depan siswa. Tantangan besar juga di sekolah,di dalam kelas harus bisa berkomunikasi,memberikan perhatian yang sama kepada semua siswa,dan harus sabar. Meskipun hari ini tidak berprofesi sebagai guru, namun dengan pengalaman mengajar 5 tahun lebih menjadikan saya tahu bagaimana hebatnya seorang guru.
ReplyDeleteini cocok banget buat aku yang mau jaid pengajar niy kak, harus benar-benar memperhatikan 9 hal di atas
ReplyDeleteSalut pada guru yang profesional di tengah keterbatasan, bahkan di masa pandemi ini, karena tidak semua guru termotivasi untuk menjadi hebat.
ReplyDeleteTidak mudah mewujudkan sesuatu, butuh perjuangan karena kendala beragam.
Semoga kian banyak guru yang termotivasi untuk menjadi guru hebat karena mereka adalah andalan para orang tua, turut membantu membangun karakter murid dengan bekal ilmu dan budi pekerti.
Aku selalu salut dengan para guru. Hebat bisa transfer ilmu dengan penuh kesabaran. Kebayang dong jadi guru kan harus menguasai ilmu yg akan diajarkan, dan menguasai ilmu cara mengajarkan. Wih itu leboh sulit lagi mengingat aku orangnya gak sabaran klo ngajarin orang...heuheueu...berkah selalu ilmunya ya Kak. Aku salut.
ReplyDeleteMenjadi guru sekarang tingkat kompetensinya cukup besar ya apalagi guru di kota-kota besar yang harus selalu update dengan masalah kependidikan dan teknologi yang semakin maju
ReplyDeleteSetuju kak, guru sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab besar atas untuk memeberikan pesan positif kepada seluruh muridnya. Salut sama guru di mas apandmei seperti sekarang, bisa beradaptasi dengan perubahan metode pembelajaran yang sungguh berbeda dengan sebelumnya.
ReplyDelete