Kenali Penyakit Osteoporosis
Osteoporosis adalah salah satu jenis penyakit yang sudah diketahui oleh hampir semua orang. Tetapi apa dan bagaimana penyakit ini? Terus terang, saya baru mencari informasi tentang penyakit yang menyerang tulang ini setelah mamaku mengalaminya.
Sebelumnya,
mari simak dahulu cerita mamaku dengan penyakit osteoporosisnya.
Sebelum Mama Divonis Kena Osteoporosis
Tahun
2017, tiba-tiba mamaku mengeluh sakit di bagian pinggul dan punggungnya
termasuk persendian beliau. Saya dan adik langsung membawanya ke dokter ahli
tulang, karena kami berpikir mama terkena penyakit tulang.
Oleh
dokter, beliau disuntik katanya suntikan vitamin untuk tulang. Tapi tidak ada
perubahan. Keluhan mama semakin tak terbendung. Akhirnya kami membawanya ke
rumah sakit.
Tiga
hari di rumah sakit, hasil foto tulangnya keluar, dan oleh dokter dikatakan kalau ada tulang mama patah di bagian pinggul. Satu-satunya
jalan adalah mama harus dioperasi.
Mama
tidak mau dioperasi, sayapun kurang setuju. Saya khawatir dengan proses operasi
nanti, usia mama sudah sepuh dan tulangnya pastilah tak sekuat ketika masih
muda.
Entah dari
mana idenya, tiba-tiba mama minta
diurut. Katanya, ada orang yang pandai mengurut di daerah Takalar, salah satu
kabupaten di Sulawesi Selatan.
Singkat
cerita, mama dibawa ke sana untuk diurut dalam keadaan memakai kursi roda,
karena tidak bisa berdiri dan berjalan dengan baik, mama merasa sangat kesakitan.
Masya
Allah, alhamdulillah, pulang dari tukang urut, rasa sakit di pinggulnya
berkurang. Bahkan beliau tak memakai kursi roda walaupun masih berjalan tertatih
dituntun oleh adik saya.
Saya
dan keluarga berpikir, mama sudah sembuh sisa pemulihan saja. Dua pekan kemudian,
mama harus kontrol lagi ke tukang urutnya. Kembali mama diantar ke sana.
Pulangnya, mama nampak semakin sehat. Beliau sudah bisa berjalan tanpa
dituntun.
Ternyata Mama Terkena Penyakit Osteoporosis
Tidak
sampai sebulan, mama kembali mengeluh. Kali ini sakitnya di bagian punggung.
Saya terkesiap, punggung mama terlihat melengkung dan tampak semakin pendek. Di
sekolah saya menceritakan perihal mama saya ke teman-teman.
Salah
seorang teman yang bernama Hj. Hasma mengisahkan tantenya yang pernah mengalami
ciri yang sama, dan ternyata tantenya itu kena penyakit osteoporosis. Beliau juga
bercerita kalau tantenya sekarang sudah sehat setelah ditangani oleh dokter Arman, ahli tulang yang bertugas di Ratulangi Medical Center Makassar.
Saya
langsung membawa mama ke sana. Setelah diperiksa oleh dokter Arman, mama dibawa
ke ruang radiologi untuk menjalani foto rontgen. Tak lama hasilnya keluar.
Innalillah!
Dokter memperlihatkan beberapa bagian tulang mama yang kropos. Mama menderita
penyakit Osteoporosis dan harus menjalani pengobatan dengan minum obat secara
teratur selama 3 bulan.
Saya
sempat bertanya ke dokter, “apakah mama saya akan dioperasi dok?”
Dokter
Arman tersenyum dan menjelaskan dengan sabar.
“Tidak
perlu dioperasi. Usahakan saja minum
tiga jenis obat ini sesuai aturan. Tulang yang kropos sudah tidak bisa
diperbaiki, obat ini bertujuan memperkuat tulang lainnya yang belum kropos agar bisa
mengimbangi tubuh pasien.”
“Jangan
melakukan aktivitas berat ya Bu. Jangan sampai tulang ibu patah dan menembus
otot, itu sakitnya luar biasa,” sambung Pak dokter.
Demikianlah,
mama dengan tertib dan sabar menjalani proses pengobatan selama 3 bulan.
Alhamdulillah,
saat ini mama sudah bisa beraktivitas ringan, sudah bisa jalan dan paling
penting tidak lagi mengeluh kesakitan. Sekalipun tubuhnya tidak bisa kembali
normal dan berdiri tegak, setidaknya sudah tidak memakai kursi roda lagi.
Fakta Tentang Penyakit Osteoporosis
Kisah
mama yang terkena penyakit osteoporosis membawaku ke berbagai artikel tentang
penyakit tersebut.
Dilansir
alodokter.com, di Indonesia 23% perempuan berusia 50-80 tahun mengidap
osteoporosis. Ini berarti, bukan hanya perempuan yang berusia 60 tahun ke atas
saja yang bisa kena penyakit osteoporosis.
Apa itu Osteoporosis?
Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan menipisnya
tulang dan kurangnya massa tulang sehingga tulang menjadi kropos dan gampang
patah.
Penyebab Timbulnya Penyakit Osteoporosis
Beberapa referensi
menyebutkan, bahwa ada 10 penyebab orang terkena penyakit osteoporosis.
1 1. Jenis Kelamin
Perempuan lebih berisiko terkena osteoporosis dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormon pada saat menopause. Setelah perempuan mengalami masa menopause terjadi penurunan kepadatan tulang akibat menurunnya kadar esterogen.
2. Usia
Semakin tua
usia kita, semakin besar resiko terkena osteoporosis.
3. Riwayat Keluarga
Jika salah
satu orang tua atau keluarga ada yang menderita
osteoporosis, maka kemungkinan kita juga akan memiliki resiko terkena
ostoporosis. Baca ini, saya harus waspada ini.
4. Ukuran
Rangka Tubuh
Semakin
kecil ukuran rangka tubuh seseorang, semakin besar pula resiko terkena osteoporosis.
5. Kadar
Hormon
Memiliki
kadar hormon yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat pula menyebabkan osteoporosis,
seperti kekurangan hormon estrogen atau testosteron atau kelebihan hormon
tiroid atau kelenjar adrenal.
6. Faktor
Makanan
Makanan
yang kurang mengandung kalsium dapat mengakibatkan berkurangnya kepadatan
tulang. Massa tulang bisa semakin menurun apabila kurang asupan makanan yang
mengandung kalsium.
7. Gangguan
Makan
Penderita
penyakit anoreksia beresiko osteoporosis, karena anoreksia atau gangguan pola
makan yang tidak sehat akan menyebabkan berkurangnya asupan makanan yang
mengandung kalori, protein, dan kalsum.
8. Kurang
Aktif
Yang
dimaksud dengan kurang aktif adalah orang yang jarang bergerak, misalnya lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk duduk saja. Hm, hati-hati nih para penulis
dan bloger, jangan duduk melulu menulis ya.
9. Merokok
Jangan merokok, karena zat yang terdapat pada
rokok mengakibatkan terganggunya proses
metabolisme hormon, penyerapan kalsium sehingga mengganggu pembentukan
dan penyerapan tulang.
10. Minum
minuman beralkohol
Minum
alkohol dapat juga meningkatkan resiko terjadinya osteoporosis.
Baca juga perihal kesehatan berikut ini.
1. Penyakit pada sistem reproduksi
Kalau sudah
mengetahui 10 penyebab munculnya penyakit osteoporosis, apa lagikah yang harus
dilakukan untuk mencegah resiko kena penyakit itu?
Cara Mencegah Penyakit Osteoporosis
Di atas sudah
diterangkan tentang 10 penyebab timbulnya resiko kena penyakit osteoporosis,
maka logikanya untuk mencegah terjadinya osteoporosia, maka kita harus menghindari faktor risikonya, seperti:
- Berhenti merokok bagi yang terlanjur kecanduan merokok.
- Tidak minum minuman beralkohol.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi.
- Mengonsumsi vitamin D atau suplemen jika dirasa perlu.
- Rutin berolahraga.
Dan
terakhir, ini pesan khusus buat kalian perempuan yang sudah seumuran saya atau
di atas saya dan telah memasuki menopause, cegahlah osteoporosis dengan
rutin kontrol ke dokter. Jika dirasa perlu, lakukan terapi penggantian hormon.
Demikianlah,
semoga bermanfaat. Tetap jaga kesehatan.
Jadi bagaimana kabar kesehatannya ibuta kak setelah minum obat dokter? jujur saya juga takut sama osteoporosis dikarena jarang aktifitas dan ketambahan jarang makan yang mengandung kalsium, bahkan sempat terbesit ingin minum susu yang mengandung kalsium tinggi, tapi kata orang dekat bisa jadi malah pengapuran kalau terlalu sering. Sepertinya harus konsultasi juga sama Dr. Arman deh.
ReplyDeleteAlhamdulillah, sudah jarang mengeluh sakit. Tapi namanya orang tua, tidak mau diam dan tidak mau berhenti beraktivitas, maka kadang mengeluh setelah itu.
DeleteBisa juga ke dr. Arman untuk pencegahan
alhamdulillah tipsnya untuk menghindari penyakit ini sudah dijalankan, hanya mungkin untuk mengkonsumsi suplemen ini yang masih jarang digunakan karena memang kayaknya saat ini tidak memerlukan
ReplyDeleteDuuh mbaaa, aku ngilu pas dokter bilang jgn sampe terkena otot Krn bakal sakit luar biasa :(.
ReplyDeleteAku udh mulai kok perhatian Ama masalah tulang. Krn almarhum mertuaku jg ngalamin. Rutin dulu fisioterapi. Sampe disuntik lututnya. Aku dengernya aja serem :(
Skr ini sih aku imbangi dengan rutin workout tiap malam. Ada untungnya pandemi, aku jd rutin olahraga. Dulu boro-boro.
Ama konsumsi vit D . Kalo rokok aku udah lama berenti total sjk nikah. Jgn sampe sih ngalamin ini di masa tua. Apalagi impianku dan suami pgn bisa ttp rutin trveling saat pensiun . Akan masalah kalo sampe ngalamin ini :(
Mbaaaaaaa makasih sudah diingatkan, bagian hati-hati penulis wakak aduh aku jadi takut nih
ReplyDeleteharus banyak gerak ya menulis boleh
Izin tanya, mba.
ReplyDeleteBerapakah usia ibunda saat serangan pertama?
Kira-kira untuk kasus ibunda, apakah faktor pemicunya?
Baidewei, subway,
Alhamdullilah ya ibunda sudah mulai beraktivitas normal.
Tulisan ini sekaligus self reminder agar aku mencukupkan aktivitas fisik agar terhindar dari osteoporosis.
Namanya juga usaha ya, mba.
Berikthiar!
Btw syaa baca somewhere di reddit kalau tulang kita terus terusan bergesekan dengan otot dan namanya pergesekan akan terjadi friksi. Betulkah ini berarti osteoporosis terjadi pada semua orang dengan tingkat keparahn yang berbeda?
ReplyDeleteIbu juga kemarin ke dokter tulang, BUnda..
ReplyDeleteLalu diminta untuk rajin olahraga.
Ternyata perempuan memang lebih rawan terkikis tulang dan sendinya salah satu penyebabnya karena pernah hamil.
Wah sebagai kaum rebahan sepertiku harus mulai banyak gerak ya ini bunda. Apalagi sa juga perempuan dan berbadan kecil. Kudu rutin olahraga, semangat! Sehat-sehatki bunda dan sekeluarga.
ReplyDeleteternyata perempuan lebih beresiko terkena osteoporosis ya Bun,apalagi klo sudah masuk masa menopause karna kurangnya produksi hormon estrogen.. wah berarti sudah saatnya menjaga asupan kalsium nih sedini mungkin supaya tulang selalu kuat..
ReplyDeleteSaya juga khawatir mama saya terkena osteoporosis, mbak. Makanya itu saya sering ngajak mama saya jalan pagi. Memintanya meminum susu yang mengandung kalsium gitu. Kasihan kalau mengeluh sakit.
ReplyDelete