Kali
ini saya akan menuliskan materi pesantren
kilat Ramadan untuk SMP tentang salah satu rukun iman, yaitu iman kepada Allah Subhanahu
Wa ta’ala.
Ada tiga
hal yang berhubungan dengan materi ini, yaitu:
- Rukun Iman
- Pengertian Iman
- Pengertian Iman kepada ALLah
- Cara meningkatkan iman kepada Allah
Rukun Iman
Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa rukun iman ada enam, rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah Swt.
- Iman kepada Allah SWT
- Iman kepada malaikat
- Iman kepada kitab Allah
- Iman kepada Rasul
- Iman kepada hari akhir
- Iman kepada qadha dan qadar
Khusus materi kali ini, kita hanya mencoba membahas rukun iman yang pertama, yaitu iman kepada Allah Swt.
Pengertian Iman
Sebelum
kita membahas lebih jauh, mari kita mencoba
memahami dahulu pengertian iman, berdasarkan bahasa Arab, dan pengertian iman menurut ulama.
Pengertian Iman dalam bahasa Arab
Dari
Ensiklopedi Aqidah, ad-Durar as-Saniyah, iman secara bahasa adalah masdar
(bentuk dasar) dari kata amana, yu’minu, Imaanan, fawa yu’minu. Kata ini
merupakan turunan dari kata al-Amnu yang artinya aman.
Aman
berarti menetap dan tenang. Jadi, iman adalah membenarkan disertai melakukan
konsekwensinya.
Pengertian Iman menurut ulama
Para
ulama mendefinisikan iman sebagai, pembenaran dalam hati, pengakuan dengan
lisan dan amal dengan anggota badan, serta bisa bertambah dan bisa berkurang.
Ada
empat batasan iman menurut ahlus sunnah, yaitu:
- Keyakinan batin atau pembenaran dalam hati
Iman
tidak sekedar yakin, tetapi batin atau hati harus ikut membenarkan. Sebagaimana firman Allah Swt,
yang artinya:
“Mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya.” (QS. an-Naml: 14).
Ada
orang yang meyakini kebenaran Islam, tetapi tidak mau membenarkan dalam
hatinya. bisa disebut musyrik.
- Pengakuan dengan lisan
Iman
tidak hanya pengakuan dengan ucapan atau lisan. Jika ada yang mengucapkan
syahadat tapi batinnya tidak mau mengakui kebenaran Al-Qur’an, tidak mau salat,
tidak mengerjakan puasa, dsb, maka tidak
bisa disebut beriman. Bisa jadi batinnya yakin tapi lisannya tidak mau
mengucapkannya maka tidak bisa disebut beriman kepada Allah Swt, biasa disebut munafik mukmin.
Orang
munafik adalah orang kafir, meskipun mereka mengatakan beriman, Allah berfirman
yang artinya:
“Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar,” (QS. al-Baqarah: 8-9).
- Amal kita bagian dari iman
Merasa
sudah beriman tetapi tidak disertai dengan perbuatan anggota badan. Tidak melakukan
amalan-amalan, seperti salat, puasa, bersedekah, dan amalan kebajikan lainnya. Iman
bisa bertambah dan berkurang.
Batasan
iman yang keempat adalah bisa bertambah dengan ketaatan dan bisa berkurang dengan
kemaksiatan.
Pengertian Iman Kepada Allah
Iman
kepada Allah artinya adalah kita mengimani semua penjelasan Allah
dan rasul-Nya tentang Allah SWT yang mencakup empat perkara. Simak penjelasan
selanjutnya.
Empat Perkara Iman Kepada Allah
- Beriman kepada wujud Allah atau eksistensi Allah.
Kita
mengetahui bahwa manusia bukanlah pencipta diri mereka sendiri melainkan ada
yang menciptakannya, karena sebelumnya
manusia tidak ada maka pasti ada yang menciptakannya. Dialah Allah Swt yang
juga menciptakan alam semesta.
- Beriman kepada Allah Rabbul Alamin.
Maksudnya
beriman bahwa Allah adalah Pencipta, Pengatur, dan Penguasa alam semesta serta Pemberi rezeki bagi alam semesta dengan
segenap isinya ini dikenal sebagai Tauhid Rububiyah
- Beriman bahwa Allah adalah Al ilaah.
Beriman bahwa Allah adalah Al ilaah, yaitu satu-satunya Dzat yang berhak disembah
dan diibadahi dengan benar tidak selain-Nya. Kita tidak boleh menyelewengkan
sedikitpun ibadah kepada selain Allah SWT. Ini dikenal dengan sebutan Tauhid Uluhiyah
- Beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya yang indah dan sempurna
Mengimani nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya sesuai
dengan keagungan dan kemuliaan Allah Swt. Dikenal dengan sebutan Tauhid Asma’ Wa sifat
Oleh
karena itu, kita tidak boleh melakukan empat hal berikut.
- Tamtsil, menyamakan Allah dengan sifat-sifat makhluk-Nya
- Takyif, menanyakan “Bagaimana hakikat sifat Allah?”
- Ta’thil, meniadakan atau menolak sifat Allah
- Ta’wil, mengartikan lain sifat Allah atau menyelewengkan makna dari sifat Allah kepada makna lain.
Cara Meningkatkan Iman Kepada Allah Swt
Bagaimana
caranya, agar kita bisa menjaga dan meningkatkan iman kepada Allah Swt?
Ada 6
cara meningkatkan iman kepada Allah Swt.
“Siapakah yang dikehendaki oleh Allah kebaikan dunia dan akhirat? Allah akan pahamkan tentang ilmu agama.” (HR. Bukhari).
Kedua. Membaca
al-quran.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman yang sejati itu, apabila disebut Allah maka hati mereka bergetar, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah maka mereka semakin mantap keimanannya.” (QS. Al-Anfal: 2).
Ketiga. Mempelajari
agar mengenali nama dan sifat-sifat Allah Swt.
Semakin
mengenal Allah nama dan sifat-sifat-Nya maka kita merasa diawasi oleh Allah sehingga kita akan takut kepada Allah, takut berbuat dosa
karena salah satu sifat Allah, adalah Maha Mengetahui dan Maha Melihat.
“Sesunguhnya yang takut kepada Allah adalah orang-orang yang berilmu.” (QS. Fathir: 28).
Keempat. Mempelajari
sirah Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Pelajarilah
perjuangan Nabi dan para sahabanya, idolakanlah mereka, jangan mengidolakan
yang lain, karena mereka telah dijamin oleh Allah Swt.
“Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, bahkan Allah menjanjikan surga bagi mereka.” (QS. Al-Mujadilah: 22).
Kelima. Merenungi
dan menghayati keberadaan makhluk-mkhluk ciptaan Allah. Perhatikan keberadaan
langit, gunung, dan semua itu adalah tanda-tanda kekuasaan Allah, termasuk
merenungi diri sendiri.
“Pada diri kalian apakah kalian tidak melihat?” (QS. Ad-Dzariyat:21).
Keenam. Agar
keimanan kita meningkat, maka jagalah dari hal-hal yang dapat merusak keimanan kita.
Contoh perbuatan yang dapat merusak keimanan, adalah pergaulan bebas, berpacaran,
lebih mengidolakan manusia seperti sangat mengidolakan artis-artis dibanding
mengidolakan Rasulullah sehingga rela melakukan apa saja demi idolanya.
Menonton berjam-jam drama hingga melupakan mengerjakan kewajibannya, seperti
salat. Lebih mencintai hal-hal duniawi dibandingkan mencintai hal-hal akhirat.
Demikianlah,
pembahasan materi “Keimanan Kepada Allah Swt” semoga bermanfaat.
Wallahu
alam bissawab.
Sumber :
Ensiklopedi
aqidah, ad - Durar as-Saniyah
Halal
& Haram dalam Islam karya Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Al
Hujjah.com
semoga kita semua diberi kekuatan iman. karena hanya imanlah yang akan menyelamatkan kita di hari akhir nanti.
ReplyDeletePas sekali bacaan Islami memunggu waktu berbuka puasa. Kalau iman kepada Allah Swt itu yang tertinggi. Kalau ini dilakukan dengan baik, maka rukun iman yang lain tinggal mengikuti. Semoga kita diberikan nikmat iman dan Islam di dunia dan akhirat. Aamiin
ReplyDeletelagi ramadhan gini paling pas mendekatkan diri kepada yang diatas ya mbak, semoga kita semua selalu didekatkan pada yang diatas
ReplyDeleteIman kepada Allah tidak cukup hanya dilisan saja tetapi harus dibuktikan juga dengan perbuatan. Semoga di bulan ramadan ini kita bisa meningkatkan kualitas keimanan kita.
ReplyDeleteterima kasih mba sudah mengingatkan terhadap ilmu penting ini, jadi ingat pelajaran waktu SD pertama kali belajar agama pasti yang paling penting dna pertama diajarin adalah rukun iman ini
ReplyDeleteMakasih ilmunya mbak. Barakallahu.
ReplyDeleteJd diingatkan kembali pentingnya menjaga keimanan kepada Allah
Materi seperti ini harus diulang-ulang ya Kak supaya ndak lupa. Anak SMP perlu, kita juga ini perlu ... terima kasih sharing-nya.
ReplyDeleteMakasih sharingnya dan selalu mengingatkan lagi dan lagi ini mah materi sekolah dulu
ReplyDeleteterima kasih mba. bisa jadi reminder utk diri sendiri.
ReplyDeletesemoga kita bisa selalu meningkatan iman kita
Subhanallah, informasi ini sangat membantu sekali mbak. Apalagi seperti sekarang saat menjalani ibadah puasa yang dibarengi dengan pandemi corona. Keimanan kita harus lebih ditingkatkan lagi.
ReplyDeleteMakasih banyak untuk artikel ini, mba. Selain untuk materi anak sekolah, juga sebagai pengingat buat saya juga nih.
ReplyDeleteMakasih banyak Mbak ilmunya, kebetulan anak-anak sanlat dirumah jadi saya menerangkannya lebih mudah setelah baca postingan ini.
ReplyDeleteBaca tulisan mba seperti menampar saya. Apalagi bacanya pas di bulan ramadan dan dalam masa pandemi ini. Rasanya masih jauh diriku ini dari Tuhan. Semoga Ramadan tahun ini semakin mendekatkan kita dengan Allah Swt. Aaminn
ReplyDeleteAyat ini dalam sekali
ReplyDelete“Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar,” (QS. al-Baqarah: 8-9).
..... saya ndak bisa jelaskan tapi berasa gimana gitu baca ayat ini.
Artikel sangat bermanfaat banget. Terima kasih banyak buat ilmunya
ReplyDeleteMakasih remindernya, semoga tetep berada di jalurNya menjalani kehidupan ini.
ReplyDeleteBaca ini jadi inget pelajaran masa masa SD hehe belajar definisi iman maksudnya..:D
ReplyDeletewaaa terima kasih sharing dan infonya, mau aku share ah ke keponakan aku hiihi
ReplyDeleteBaca postingan ini jadi diingatkan untuk selalu mendekatkan diri kepadaNya, terlebih di situasi pandemi seperti sekarang ini. Makasih buat sharingnya mbak.
ReplyDeleteBaca ini jd ngulang lagi pemahaman yg sempat pudar dan sebagai reminder juga �� thank you tulisannya bund ��
ReplyDeleteSemoga artikel bisa mempertebal keimanan bagi yang membacanya. Aamiin.
ReplyDeleteDengan materi lengkap seperti ini, anak SMP akan mudah memahaminya.
ReplyDeleteKita orangtua yang membaca juga jadi ingat terus.
Semoga kita termasuk orang yang terpelihara keimanannya dalam din Islam hingga akhir.
Pelajaran dasar tentang tauhid yang harus dimiliki oleh semua muslim nih Mbak. Pada anak-anak tentu sangat menjadi dasar materi dari pendidikan Islam.
ReplyDeletesenang sekali pagi-pagi bisa membaca tulisan yang bermanfaat seperti ini. pelajaran tauhid yang memang sudah seharusnya kita tau. terimakasih bunda
ReplyDeleteKIta sebagai umat muslim gak cuma hapal danmemngingat rukun iman aja ya mbak tapi harus bisa menjalani dan mempraktikkanya termasuk keimanan kepada Allah SWT
ReplyDeleteMateri rukun iman juga sudah diajarkan ke kelas 1 sd mba anakku soalnya udha belajar ini hehehe
ReplyDeletePelajaran tentang tauhid memang sudah diajarkan sejak anak SMA, SMP, bahkan anak SD kelas 1 tapi apakah kita yang sudah dewasa bahkan sudah tua masih memahami itu? Atau sudahkah kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari?
DeleteBtw, tulisan ini adalah materi pesantren Ramadan untuk anak SMP kelas 8 namun saya merasa perlu membagikannya, agar kita terutama saya bisa kembali memahami, betapa pentingnya menjaga dan memelihara keimanan kepada Allah Swt
Baca tulisan ini jadi reminder diri tentang keimanan. Selama ini kadang suka lupa dengan apa esensi iman itu sendiri. Dan apa saja wujud imannya. Terima kasih sudah diingatkan, Mbak.
ReplyDeleteTerima kasih atas artikel ini, jadi bisa memahami secara lebih baik nih tentang keimanan dan bagaimana menjalankan dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari juga
ReplyDeleteMenjelaskan tentang eksistensi Allah ini yang paling sulit dilakukan ketika anak bertanya. Keterbatasan pengetahuan terkadang memang menjadi penyebabnya. Untungnya ada banyak tempat pembelajaran Al Qur'an, jadi anak-anak terbantu juga pemahamannya melalui ustadz dan ustadzah di sana.
ReplyDeleteSemoga keimanan kita tetap terjaga. Aamiin ya Allah. Wah ini lengkap banget pembahasannya cocok buat materi PAI anak saya sekolah. Makasih banyak sersharing ya.
ReplyDeleteArtikel penting banget tentang tauhid, semoga kita semua ditetapkan dalam keimanan kepada Allah Swt. Ini bahasannya sama dengan pelajaran agama Islam anakku di sekolah
ReplyDeleteAmin.
DeleteMemang pembahasan ini pada dasarnya tak mengenal usia karena iman itu sifatnya naik turun
Semoga bisa selalu belajar tentang ilmu agama dengan baik yg memberikan pencerahan buat semua ya mbak.
ReplyDeleteAmin
DeleteBagus nih buat reminder jg utk diri sendiri agar dpt memperdalam lg ilmu agamanya, thanks ya sharingnya
ReplyDelete