Teknologi Ramah Lingkungan
Sumber Foto: Pixabay.com |
Apa yang terbersit di pikiran sahabat saat mendengar kata teknologi?
Apakah itu berhubungan dengan peralatan? Atau
berhubungan dengan cara, atau sarana?
Mari melihat pengertian teknologi ditinjau dari
bahasanya
Menurut KBBI V daring, teknologi adalah (1)
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan, (2) keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Sedangkan menurut beberapa ahli, antara lain
Jascques Ellil, “teknologi merupakan
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah pada setiap kegiatan
manusia dengan ciri efisiensi.”
Gary J Anglin menjelaskan tentang teknologi
sebagai ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan yang diterapkan secara
bersistem dan mensistem untuk memecahkan masalah.
Dari pendapat ahli serta KBBI daring tersebut,
maka kita bisa menyimpulkan, bahwa teknologi adalah cara, proses, alat dan
segala kegiatan maupun ide yang dibuat dan dikembangkan untuk memudahkan
aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi Ramah Lingkungan
Dalam perkembangannya, teknologi mengalami
kemajuan yang luar biasa, sayangnya perkembangan itu berdampak buruk bagi
lingkungan. Misalnya, teknologi pengeboran minyak bumi pada tahun 1859 di mana
minyak bumi dipompa keluar dari dasar bumi. Ada pula teknologi destilasi minyak
bumi yang mengubah minyak bumi menjadi
bahan bakar.
Ada juga penggunaan batubara untuk pembangkit
listrik, lalu tahun 1885 Carl Benz menemukan mesin yang dapat bergerak
menggunakan bahan bakar bensin. Sehingga
hampir 40% manusia memenuhi kebutuhannya dari minyak bumi.
Namun, salah satu dampak buruk yang dihasilkan dari
penggunaan minyak bumi adalah pencemaran
udara.
Hal inilah yang mendasari munculnya teknologi
ramah lingkungan, di mana pembuatan dan penerapannya menggunakan bahan
baku dengan limbah yang minimal sehingga
mengurangi bahkan bisa mencegah pencemaran lingkungan.
Bentuk teknologi yang memperhatikan
prinsip-prinsip pelestarian lingkungan merupakan penerapan teknologi ramah
lingkungan, dalam penerapannya itu, maka teknologi ramah lingkungan harus
memenuhi enam prinsip yang disebut 6R.
Refine (menyaring), memanfaatkan sumber daya alam yang ramah lingkungan
Reduce (mengurangi), mengoptimalkan penggunaan bahan yang ada demi mengurangi jumlah limbah.
Reuse (penggunaan kembali), adalah menggunakan kembali bahan yang tidak terpakai.
Recycle (daur ulang), merupakan memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai.
Recovery (pemulihan), memanfaatkan bahan tertentu dari limbah kemudian diproses untuk keperluan lain.
Retrieve Energy (ambil energi), berarti penghematan energi pada suatu produksi.
Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan
Aplikasi
teknologi ramah lingkungan semakin berkembang, terlihat dari penerapannya di
beberapa bidang, seperti bidang energi, bidang lingkungan, bidang industri,
bidang rumah tangga, dan lainnya.
Terdapat
berbagai jenis teknologi ramah lingkungan yang berhasil diciptakan manusia,
berikut ini beberapa contohnya.
Biobag atau Ecoplas
Sumber foto: biobagusa.com |
Ini
adalah tas yang terbuat dari tepung singkong dan polimer sintetik. Tepung singkong dapat terurai sampai hancur
sehingga tas ini tidak menimbulkan pencemaran pada tanah maupun air. Tas ini
lebih ramah lingkungan dibanding menggunakan tas plastik atau kantong plastik.
Menanami Atap Rumah
Atap
rumah dijadikan taman, hal ini diilhami dari Taman Gantung Babiloni, yaitu
salah satu bagian dari Istana Babilonia. Taman ini bisa mengurangi karbon dioksida
dan menyerap panas, sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara.
Bioremidiasi
Proses
ini menggunakan tanaman untuk menetralisir arsenik dari tanah, memanfaatkan
mikroba dan tanaman untuk membersihakan kontaminasi.
Buku Elektronik
Sumber foto: Pixabay.com |
Buku
ini lebih dikenal sebagai e-book. Hal ini berguna untuk mengurangi pemakaian
pohon. Sebagaimana kita ketahui, kertas yang dijadikan buku, majalah, koran
berasal dari pohon. Penggunaan e-book dapat menekan produksi kertas yang
berimbas pada kurangnya penebangan pohon untuk dijadikan kertas.
Selain
beberapa contoh penggunaan teknologi ramah lingkungan tersebut di atas, dunia
juga mengenal berbagai bangunan yang dibangun dengan teknologi ramah lingkungan.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Air Tree di Spanyol
Sumber foto: nationalgeographic.com |
Bangunan
ini dibangun di Madrid yang terbuat dari berbagai bahan-bahan daur ulang.
Bangunan ini dilengkapi juga dengan tenaga surya yang berasal dari panel photovoltaic
yang berfungsi menyirami tanaman yang ada di Air Tree ini.
The Reichstag di Berlin
Sumber Foto: originalberliantours.com |
Gedung
pemerintah ini adalah gedung parlemen tempat para pejabat pemerintah Berlin
bekerja. Gedung ini menggunakan kaca dan
cermin yang berfungsi memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, tujuannya
agar bangunan tidak bergantung pada penerang buatan. Selain itu, gedung ini
dapat pula mengumpulkan air hujan dan mengumpulkan sumber energi.
The Science Barge di New York
Sumber foto: ryerson.com |
Bangunan
ini adalah rumah kaca di atas Hudson
River, New York yang dilengkapi dengan tenaga surya di mana tenaga surya itu
digerakkan dengan bantuan angin dan bahan bakar bio. Tanaman dalam bangunan ini
dikembangakn dengan cara hidroponik.
Demikianlah
beberapa contoh penerapan teknologi ramah lingkungan. Jika sahabat memiliki
informasi baru, silahkan tambahkan di kolom komentar ya.
Sumber
bacaan:
Buku
IPA Kelas 9 terbitan Kemendikbud RI, 2017
Environmnet-indonesia.com
Pembahasannya lengkap,, tas biobag emang bermanfaat banget,, untuk kurangi sampah plasti. Trimakasih sharing nya mba :)
ReplyDeleteAku penasaran banget deh mau cobain menanam atap rumah, kayanya bakal sejuk banget yaa. Harus baca artikel gimana caranya kayanya nanti hihi. Kok aku juga jadi penasaran sama foto Buya Hamka keliatan dari artikel ini, saya pengagumnya banget hihi
ReplyDeleteTozz! sayapun pengagum Buya Hamka
DeleteAku sudah memakai sepeda listrik sebagai salah satu teknologi ramah lingkungan untuk jemput anak-anak sekolah. Tapi sayangnya di daerah saya masih susah nemuin bengkel dan spare partnya. sayang banget deh.
ReplyDeleteBegitu banyak tekhnologi ramah lingkungan yang bisa diterapkan dalam rumah tangga. Sehingga menciptakan sebuah energi yang dapat digunakan.
ReplyDeleteAku tertarik mengenai biobag itu Bun. Btw kalau untuk kantong sampah jebol nggak ya, soalnya biasa tukang sampah dtgnya 1-2 hari, jadi selama nunggu diambil sampahnya menggantung gt... Kalau jebol kan khawatir malah berantakan...
ReplyDeletePengen nyoba listrik surya tapi kok belum kuat keinginannya. Hehe..makasih artikelnya Bu
ReplyDeleteBetul banget, sudah saatnya kita menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. Supaya kelestarian alam tetap terjaga.. .
ReplyDeleteKantong plastik yang terbuat dari singkong itu keren banget menurut saya. Apalagi salah satu brand besar di Mall sudah menggunakan kantong seperti itu. Jadi sangat ramah lingkungan
ReplyDeleteKebayang bagaimana karoppo lame (krupuk ubi) yg jual di jalan-jalan itu berubah wujud menjadi biobag. Ini pasti kereenn...
ReplyDeleteuih ada banyak gedung ramah lingkungan, desainer nya top banget ya bisa memadukan bangunan dan teknologi.. kalau orang biasa kayak saya mulai dr hal-hal yg kecil dl lah untuk menyayangi lingkungan, misalnya nanem bahan pangan di rumah, atau pakai plastik ramah lingkungan...
ReplyDeleteDari 10 tahun sebenarnya telnologi ramah lingkungan udah gencar ya tapi implemtasinya apalagi di indonesia susah ya baik dari sisi pengadaan jg perawatan
ReplyDeleteTemenku sedang mengambil S2 lanjut S3 di negeri paman sam, juga tentang sel surya. Sepertinya satu-satunya yang bisa diharapkan akan terus ada (terutama di daerah tropis) ya cuma sinar matahari ... eh tapi itupun kalau belum ketutup awan gelap yang ada polusinya sih..
ReplyDeleteMari kita berdo'a aja mas biar polusi ngga makin parah di negeri ini.
DeleteIde plastik dari limbah singkong menarik menurut saya dan perlu dikembangkan (tapi ini dia biaya pembuatannya lebih mahal atau murah ketimbang platik yang sudah beredar lama) ...kalau lebih mahal berarti belum efesien juga ya kak...
ReplyDeletePingin buat listrik surya tapi kabarnya pemasangan instalasinya mahal ya.
ReplyDeletewah sempet kepikiran nih, nanti di rumah sendiri mau pasang panel papan surya di atas genteng, hehe. biar belajar pakai teknologi ramah lingkungan gitu, semoga terealisasi, makasih bun info bermanfaatnya.
ReplyDeleteMahal nggak ya mbak kira-kira? Saya juga tertarik mau pasang soalnya.
DeleteMenarik ni bahasan soal teknolohi Bunda. Kalo aku sih kebetulan suka gaptek gitu soal bahasan ini. Tapi ya mau gak mau harus banyak membaca ya biar ngerti juga. Btw itu biobagnya bagus banget idenya. Bisa sekuat plastik biasa gak ya?
ReplyDeleteTeknologi ramah lingkungan memang sedang digiatkan ya, salah satunya mengurangi pemakaian kertas dengan elektronik.
ReplyDeleteBanyak ternyata berbagai bangunan yang bisa disulap menjadi energi terbarukan, Indonesia sepertinya bisa mencontoh negara lain buat bikin bangunan yang ramah lingkungan. Kita sendiri juga bisa mulai dari langkah kecil kayak make buku elektronik walaupun kuakui baca buku fisik itu lebih asyik, tapi demi lingkungan, aku akan membiasakan baca e-book
ReplyDeletejadi pengen mengunjungi bangunan yang ramah lingkungan itu kak, semoga aja di lingkungan sekitar kita bisa buat yang kayak gitu jadi makin cinta alam deh
ReplyDeletememang saat ini kemajuan teknologi sanagt penting dan berguna sekali untuk kita, tapa kita sadari kita saat ini juga telah menggunakan teknologi canggih
ReplyDeleteSaya bayangkan jika ini diterapkan di penjuru dunia,teknoligi ramah lingkungan, pasti bumi akan bersuka cita menyambutnya dan sehat seperti sedia kala
ReplyDeleteLalu, tentang atap rumah dijadikan taman, saya baru tahu kalau hal ini diilhami dari Taman Gantung Babiloni, yaitu salah satu bagian dari Istana Babilonia. Taman ini bisa mengurangi karbon dioksida dan menyerap panas, sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara. Tetangga saya ada 2 rumah yang bikin taman di atapnya
Delete6R ini penting banget untuk dipahami dan diterapkan ya, pada akhirnya berperan juga menjaga bumi kita tetap lestari
ReplyDeleteJujur sih, sampe sekarang saya belum bisa zero waste dan tanpa plastik sama sekali, hanya mengurangi. Makanya, pengen banget pake biobag tapi belum pernah lihat di sini.
ReplyDeleteTeknologi terbarukan gini makin diperlukan. Semoga ditemukan produk yang lebih murah yah. Soalnya sebagian besar masih uji coba jadi masih mahal. Akhirnya kita masih pakai energi dari minyak bumi yang polluted deh...
ReplyDeleteTeknologi ramah lingkungan ini makin kita butuhkan di zaman sekarang ya Kak ... supaya alam kita masih bisa dijaga secara maksimal
ReplyDeleteMasyaAllah luar biasa berbagai contoh teknologi lingkungan. Dewi belum pernah lihat yang bangunan-bangunan itu bunda, terutama yang Air Tree keren banget.
ReplyDeleteiyaa bener yang air tree bagus banget ya, suka ngeliatnya yampuun seneng deh kalo teknologi tuh ramah lingkungan begini
DeletePenggunaan LPJ dan BBM bisa digantikan dengan biogas yang berasal dari pembusukan dedaunan, kotoran ternak dan limbah rumah tangga dan penggunaan panel Surya juga mampu menghemat penggunaan energi listrik konvensional dan BBM. Semoga nantinya teknologi panel Surya makin murah ya
ReplyDeleteBaru denger istilah bioremediasi dri artikel ini.
ReplyDeleteTeknologi terbarukan emang diperlukan ya kak apalagi yg ramah lingkungan
Kalau saya sebisa mungkin mengurangi sampah, misalnya menggunakan kembali barang yang sudah tidak dipakai seperti membuat pot tanaman dari kaleng bekas cat atau cup bekas minuman mineral
ReplyDeleteKalo kita sayang bumi, harusnya menggunakan telhnologi yang ramah lingkungan.
ReplyDeleteBener kan, bu guru?
Wah tekbologi ramah lingkungan bener-bener aman ya buat alam dan sekitar serta manusia. Baru tahu ada tas terbuat dari serbuk singkong. Jd cepat terurai y mba. Gak kyk plastik yg butuh bertahun2. Mksh infonya bermnfaat bnget mb
ReplyDeleteKeren nih jika kita bisa menerapkan sepenuhnya teknologi ramah lingkungan apalagi menjadikan atap rumah sebagai tempat untuk menanam. Tapi mungkin belum semuanya bisa diaplikasikan ya Bunda. Tapi yah semoga saja pembangunan ke depannya menerapkan teknologi ini
ReplyDeleteAku selalu bermimpi suatu hari punya rumah ramah lingkungan listrik pakai panel dari tenaga Surya, ventilasi rumah yang besar tanpa AC dan masih banyak lainnya
ReplyDeleteSaya baru tahu ada 6R ini. Tahunya 3R lalu ada 4R.
ReplyDeleteTapi bagus sekali jika pada teknologi industri dipakai konsep 6R ini. Mereka penanggungjawab utama kelestarian bumi karena mengelolanya dengan maksimal.
Saya suka konsep gedung spt Gedung Pemeruntahan di Berlin, Jerman itu bunda.
ReplyDeleteJadi ingat kalimat mantan Rektor ITS yg juga ayahanda artis Maya Estianti. Brliau pernah mengatakan bahwa seharusnya gedung2 di Indimesia yg beriklim tropis ini, harusnya didesgn lebih terbuka, agar bisa menghemat biaya operasiobal gedung dan tidak menyebabkan pemanasan global di bumi. Nggak spt saat ini, semua gedung selalu pakai AC.
Saya tertarik dengan kantong kresek yang terbuat dari singkong. Kira-kira bisa dibeli di mana, di? Sumpekka liat kresek plastik di rumah yang seabrek-abrek banyaknya.
ReplyDelete