Sebenarnya
agak ragu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan KOMINFO di Hotel Aryaduta ini. Bukan apa-apa,
kegiatan itu kan lomba Design antar
Netizen.
Siapalah
saya yang tidak memiliki latar belakang desain.
Tetapi setelah tahu, kalau selain lomba ada juga workshop diawal acara,
maka saya putuskan akan hadir.
Sekalian
mau “cuci mata.” Aups!
Bertemu,
berkenalan, dan bercanda dengan anak muda adalah salah satu resep saya untuk
memudakan diri. Serius.
Anak
muda itu akan selalu memancarkan aura semangat, jiwa yang bergelora, dan
pemikiran yang fresh.
Asaaal, anak
mudanya bukan anak muda palsu, hehehe…
Catatan Acara Pembukaan
Seperti
biasanya, acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,
kemudian laporan pelaksanaan dari Ibu Direktur Pengelolaan Media, Siti
Meiningsih.
Dalam
laporannya, Ibu Siti Meiningsih menjelaskan, bahwa acara yang sedang digelar
merupakan kerja
sama antara Kominfo dan Tim Komunikasi Presiden, serta Dinas Kominfo Makassar.
Tujuannya adalah memberi
wawasan kepada netizen Makassar tentang pencapaian pemerintah selama kurun
waktu 4 tahun.
Yap, tugas Kominfo adalah mendiseminasikan program pencapaian
pemerintah.
Ibu Siti Meiningsih juga
memaparkan bahwa, peran ekonomi kreatif memberi sumbangan ke negara sebanyak
5,79% dan anak muda ikut berkontribusi secara signifikan, contohnya menjadi
teknopreneur, mengembangkan startup, dan produk lokal.
Hal ini ditunjang oleh pesatnya
perkembangan penetrasi pengguna internet. Dikatakan, terdapat 143,26
juta jiwa pengguna internet dari tabel populasi Indonesia 262 juta orang atau
sebanyak 54,68%. Artinya lebih dari seperdua rakyat Indonesia telah menggunakan
internet.
Contohnya
CEO Go-jek, seorang anak muda yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi ratusan
ribu masyarakat Indonesia melalui aplikasi Go-Jek.
Masih
menurut Ibu Siti Meiningsi, tahun 2018 Flas
Design dilaksanakan di Surabaya, Medan, Gorontalo, dan Semarang, dan tahun
ini, Makassar yang menjadi pelaksana pertama.
Yeeeh
… berikan applause untuk Makassar!
Prok …Prok …Prok!
Masih Acara Pembukaan
Ibu Dra.
Rosalinda Niken Astuti selaku Dirjen IKP Kominfo dalam sambutannya menginformasikan, kalau peraih komikus terbaik tahun 2018 yang diadakan oleh UNICEF berasal dari
Makassar.
Ini membuktikan bahwa kreativitas mampu mengembangkan diri dan diakui
internasional.
Ibu
Niken juga bercerita kalau ada anak kos
di rumahnya, berasal dari Palopo, menulis novel di aplikasi internet dan novel
itu sudah dibaca lebih dari 20 juta orang.
Hm, makin bangga jadi orang Sul-Sel.
Sayangnya,
beasiswa yang disiapkan Kominfo untuk 20 ribu mahasiswa, hanya ditujukan untuk
mahasiswa yang umurnya tidak lebih dari 29 tahun.
Saya
bagaimana Bu Dirjen?
Ah, berikanlah
kesempatan kepada anak muda sebagai generasi penerus. Kamu tinggal duduk manis
saja sambil mengamati, sejauh mana pencapaian mereka.
Ciee…
jadi pengamat niye, hi … hi … hi…
Bu
Dirjen juga menyoroti, bahwa lebih banyak pengguna internet hanya dipakai untuk
chatting.
Lihat
saja datanya, 3,3 juta informasi dikirim via FB per menit, dan melalui WA dalam
satu menit ada 29 juta informasi yang beredar.
Padahal
kalau internet digunakan untuk membuat konten-konten kreatif dan positif
itu jauh lebih baik. Iya kan?
Bu Dirjen juga mengingatkan agar kita bersama-sama memberantas
hoax, karena hoax merusak moral jangka panjang.
Bisa terjadi disintegrasi
bangsa. Karena hoax bisa menghancurkan kepercayaan terhadap data dan kebenaran.
Siap
Bu Dirjen, bersama kita berantas Hoax!
Jangan
sampai kena UU ITE, hii .. ngeri.
Anak Muda Maju, Indonesia Maju
“Berikan Aku satu pemuda, niscaya akan
kuguncangkan dunia.” (Bung Karno).
Pak Andoko selaku Tenaga Ahli Kominfo. Memberi
judul presentasinya "Anak Muda Maju, Indonesia Maju."
Cocoklah dengan apa yang pernah
dikatakan oleh presiden pertama Indonesia, Bung Karno.
Oleh Beliau dijelaskan bahwa, ada enam tipe
anak muda, yakni sebagai berikut.
- Tipe Kreator
Pemuda dengan tipe kreator itu
pada umumnya bekerja di tempat yang membutuhkan daya kreativitas yang tinggi,
bahakn bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Seperti bisnis Start Up dan musisi.
- Tipe Peduli.
Pemuda yang masuk kategori ini adalah mereka
yang memilih menjadi relawan.
- Tipe Biasa
Tipe ini adalah anak-anak muda yang umumnya menajdi followers dan pekerja.
- Tipe Pahlawan
Para atlet yang bertanding mewakili daerahnya,
klubnya bahkan negaranya termasuk dalam kategori ini. Tim Sar bisa juga
dikategorikan ke dalam tipe ini.
- Tipe Cendekiawan
Tipe kelima ini adalah anak muda yang mengejar pendidikan
setinggi-tingginya, lalu menjadi ilmuwan atau akademisi.
- Tipe Eksplorer
Dicontohkan oleh Pak Andoko, tipe ini adalah anak muda yang suka traveling, pencinta alam dan sebagainya.
Nah,
kamu masuk tipe yang mana?
Presentasi
workshop berikutnya dibawakan oleh dua anak muda, yaitu Hari Prast dan Aditya.
Oh yah, kalau mau tahu lebih jauh materi yang disampaikan oleh dua anak muda ini, cari infonya di blog teman saya, Adda.
Pembahasannya lengkap.
Pembahasannya lengkap.
Ucapan Adalah Doa
Ada
cerita lucu sebelum saya menghadiri acara ini. Mau tahu?
Mau yah! Maksa.
Ceritanya saya mau minta izin
kepada Ayangbeb. Maka saya perlihatkanlah flayernya sebagai bukti kalau memang
ada acara, bukan hoax hihihi…
Saat
melihat flayer itu, keningnya berkerut sembari bertanya.
“Mau-ki juga ikut lomba?”
“Tidak-ji hanya mau ikut workshopnya.”
Eeeh,
Fahmi yang saya minta tolongi untuk mengantar ikutan coddo.
“Deh,
Mama jangan-maki ikut, itu untuk
mahasiswa.”
“Biar-mi Fahmi, nanti mamamu jadi peserta
tertua.” Canda Ayangbeb.
Dengan
sedikit kesal saya membalas candaannya.
“Nanti
ada kategori peserta tertua, saya-mi
yang dapatki.”
Masya
Allah, rupanya kata-kata itu adalah doa. Langsung dikabulkan.
Saya
menerima hadiah sebagai peserta tertua. Yeeaah…
Masi
mau-ko lawan orangtua? Hahaha….
Foto dari Aisyah, terima kasih Aisyah! |
Ini juga dari Aisyah. Terima kasih ya. |
Catatan
Diseminasi secara khusus diartikan sebagai
penyebarluasan informasi, doktrin, pemikiran, kebijakan, dan hasil penelitian. (Wikipedia).
Disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah
belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan; 2 Fissebarang
transformasi, baik spontan maupun terimbas oleh radiasi, yang dibarengi dengan
pemancuran zarah atau foton. (KBBI Daring).
Keren bunda, tetap semangat untuk ikut kegiatan yang emang lebih cocok buat anak muda. Tapi bukan berarti yang tua gak boleh tambah pengetahuan, yekan?
ReplyDeleteBiar tua yang penting eksis di? Hahaha...
DeleteWih, ada betulan peserta tertuanya ya bunda. Saya kelewatan sesi ini. Soalnya datangnya pake telat minta ampun, hampir selesia acara baru sempat datang 😂 Tapi seru juga ya ini acara, bisa dapat koleksi buku kalau menang 😄
ReplyDeletePenghargaan bagi peserta yang termuda dan yang tertua, hehehe...
DeleteSay juga sempat mau ikut acara ini cuma karena patokannya lomba Design akhirnya ndak jadi ikut dan pada H-1 baru tau kalau terbuka untuk umum juga karena ada Workshopnya.
ReplyDeleteSama, H-1 pi baru daftar
DeleteSalut bunda semangatnya yang besar untuk terus belajar. Jadi panutan untuk kita-kita yang masih muda ini.Beruntung banget Bunda di acara ini bisa dapat hadiah hehehe.
ReplyDeleteKalau untuk orang yang seumuran saya, kalau bukan semangat yang dipelihara apa lagi. Alhamdulillah, dapat penghargaan tawwa, peserta tertua hehehe
DeleteAcara yang menarik, semoga lebih banyak acara serupa dikembangkan.
ReplyDeleteDeh sayang sekali saya telat datang dan Kak Dawiah cepat pulang. Ndak jadi ketemuan deh. Btw, saya kira2 masuk kategori anak muda yang mana yah? Hmm.
ReplyDeleteSaya mau ketawa di bagian ucapan adalah doa hihihi.
ReplyDeletePeserta tertua tapi paling keren tawwa karena semangatnya nda kalah sama anak muda.
Saya juga diundang di acara ini, tapi nda bisa datang karena jauh.
Andai hadirki berarti akan jadi perjumpaan kedua kita.
DeleteDeh Kaak, langsung dikabulkan kata-kata ta' hahaha.
ReplyDeleteHarus hati2 bicara dengan kita' berarti. Jadi mallak-mallakka' 🙈🙈🙈
Kebetulanji itu, hehehe
Deletewih acaranya seru banget deh bun, apalagi ini dari kominfo ya, wah sayang acaranya di makassar, jauh ~~
ReplyDeletecover dan bukunya macing banget bunda. Btw selamat yah bunda dapat bukunya langsung. Salut deh sama spiritnya bunda yang luar biasa!
ReplyDeleteSungguh belajar design grafis di jaman skrg itu, adalah hal yang sangat menarik juga menantang, luar biasa sekali semngtnya dlm mempelajari ilmu baru.
ReplyDeleteBerdsrkn tipe-tipe anak muda, kayaknya saya tipe anak muda yg kombinasi hehehe...
Hahahaha. Bisa bgitu ya kak. Klo katanya Fiersa Bsari ini nmanya Konspirasi alam semesta 😂
ReplyDeleteKetika perkataan benar2 menjadi doa. Slamat kak.
Wah menarik sekali kegiatannya.. Ruginya ngak ikutan. .Padahal saya suka sekali kegiatan seperti ini..membhas seputar teknologi dan generasi muda Indonesia. .Lebih-lebih lagi membahas tentang content creator dan technopreneur..
ReplyDeleteAihhh ... kasih ucapan selamat dulu dong buat peserta tertua kitaaa #ProkProkProk.
ReplyDeleteBegitu besarnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa, kita nih para orangtua punya tugas buat mengarahkan anak-anak kita agar nantinya menjadi pemuda yang gigih berjuang demi bangsanya. Pendidikan moral dan akhlak itu kan penting banget, ya. Mesti diajarkan sejak masa kanak-kanak.
Hmmm, kalau aku sepertinya tipe pemuda pemuda eksplorer, deh. Mamah muda ikutan milih boleh kan, Bun? Hahaha ...
Boleh dong, kan masih mama muda. Saya saja yang dewasa alias tua milih.
DeleteWah keren Bundaaa... meski jadi peserta paling seniyorr tetep aja bangga kan? Asiikk.. tambah sukses ya bunda sayang
ReplyDeleteKeren ini acaranya ya kak.. bisa dapat pengetahuan baru dan banyak kenalan teman batu yang desainer juga.. ditunggu reviewnya soal bukunya ya kak ☺
ReplyDeleteacara yg sangat keren melibatkan insan2 kreatif.. saya sangat penasaran siapa yg jadi pemenangnya.. semoga kegiatan ini bisa memacu semangat anak muda untuk menuangkan ide2 kreatifnya :)
ReplyDeleteBund, kalau ada kesempatan dan umur, aku pengin banget ketemu Bunda Dawiah. Semangatnya itu lho, beneran patut diacungi jempol. Doakan ada kesempatan ke Makasar ya, Bund. Beneran kalau aku ke sana aku pastikan bertemu dan menyerap semangat dari Bunda. Keren, wis iku wae.
ReplyDeleteYuk ke Makassar!
DeleteInfoin ya kalau sudah ada di Makassar, semoga kita bisa ketemu.
Wow, keren semangatnya. Semoga saya jg ketularan semangatnya. Sehat terus nggih, Bun.
ReplyDeleteWah acaranya keren ya Bunda, sama kerennya dengan semangat Bunda yang ga kalah sama anak muda. Sukses terus ya Bun.
ReplyDeleteHebat ya, Bun...ikut acara ini. Saya aja waktu baca sudah ciut kalo disuruh ikut. Begitu saya, kalo bikan passion, masih minder.
ReplyDeleteBukan main ih...bunda keren bingit
Bunda, memang usia bea siswa makin maju saja. 10 tahun lalu S3 batasnya 40 tahun eh pas suami mau daftar waktu ini dah ganti 35 tahun ...Iya memang benar biar ganti yang muda yang diberi kesempatan.
ReplyDeleteOh ya, selamat dapat hadiah sebagai peserta paling senior...berkah dari ijin suami nih ya :)
Doa suami is the best yah hahaha
DeleteHebat, Bunda. Semangatnya terbayarkan ya, Bunda. Asiiik, dapat hadiah...
ReplyDeleteUcapan adalah do'a. Bener banget ya, Mbak.
ReplyDeleteBtw, anak muda ternyata ada yang palsunya juga, ya? hahaha...
Terinspirasi sama film "Anak Muda Palsu" produksi anak daerah Makassar. Sebentar lagi tayang, nonton ya
DeleteWah, kalau ada acara beginian di kota saya, mau juga dong hadir. Hihi, ngarep...
ReplyDeleteKeren, Bund. Semangatnya patut banget ditiru. Hmm... Saya termasuk tipe pemuda(i) yg mana, yak? Hehe, masih merasa muda aja, nih.
Baarakallah, Bund :)
Subhanallah, salut Bunda. Enggak kalah sama yang muda. Sehat terus, yaa
ReplyDeletesuka dengan semangat bunda. apalagi dapat penghargaan sebagai peserta tertua.
ReplyDeleteUU ITE adalah batasan kita sebagai bloger ya buun
ReplyDeleteWahhhh cuma sampe tanggal 25 januari yaa
ReplyDeletePadahal kalau internet digunakan untuk membuat konten-konten kreatif dan positif itu jauh lebih baik kan? Setuju banget dengan kata2 ini.
ReplyDeleteBtw endingnya jleb banget, Bunda. Benar ya, perkataan adalah doa,hehe.