Masih
ingat dengan pesta olahraga se Asia kan?
Atau sudah lupa?
Pastinya
masih ingat dong, lah belum juga sebulan. Ingatan kita masih lekat dengan
kehebohan dan hiruk pikuk pesta olahraga yang diadakan empat tahun sekali itu. Nah selagi Asian
Games masih membekas di hati dan pikiran kita, maka saya akan menulis serba
serbi Asian Games 2018 yang saya kumpulkan dari berbagai sumber termasuk lewat
media televisi.
Indonesia Menjadi Tuan Rumah Setelah
Setengah Abad Lebih
Setelah
56 tahun, akhirnya Indonesia menjadi penyelenggara pesta olahraga Asian Games
untuk kedua kalinya. Yah hanya beda dua tahun dengan usia saya. Pertama kali
Indonesia menjadi tuan rumah tahun 1962. Saat itu saya masih di Lauhul Mahfuz
menanti keputusan Tuhan siapakah yang bakal menjadi orangtua roh keceh ini 😅
Lalu
kenapa saya latah menulis acara yang saya tidak saksikan langsung ini?
Jawabannya, karena saya cinta dan bangga
menjadi bangsa Indonesia.
Rakyat
mana coba yang tidak bangga melihat negaranya dijadikan tempat ajang
pertandingan yang bergengsi ini? Apalagi saat melihat bendera kebangsaannya berkibar diiringi lagu kebangsaan
manakala atletnya meraih medali emas.
Oh yah, alasan
paling spesifik yang membuat saya
memutuskan menulis Asian Games ini adalah untuk meninggalkan jejak buat anak
cucu saya agar kelak mereka bangga.
Bangga menjadi rakyat Indonesia dan terutama bangga pernah memiliki nenek buyut sekeren saya, hihihi …
Bangga menjadi rakyat Indonesia dan terutama bangga pernah memiliki nenek buyut sekeren saya, hihihi …
Negara
mana sajakah yang pernah menjadi tuan rumah penyelenggara pesta olahraga Asian
Games ini? Kita intip yuk!
- Asian Games pertama diselenggarakan pada tahun 1951 dan negara pertama yang menjadi tuan rumah adalah Delhi, India. Tepatnya diselenggarakan pada 4-11 Maret 1951. Jumlah medali emas yang diperebutkan sebanyak 169 medali.
- Manila, Filipina adalah negara kedua pada 24 April-9 Mei 1954. Cabang olahraga yang dipertandingkan bertambah menjadi delapan cabang olahraga dengan jumlah medali emas yang diperebutkan sebanyak 229 medali.
- Tokyo, Jepang menjadi negara ketiga penyelenggara Asian Games ke-3 pada 24 Mei –1 Juni 1958, Jumlah medali emas yang diperebutkan sebanyak 350 dari 12 cabang olahraga,
- Jakarta, Indonesia menjadi negara penyelenggara Asian Games ke-4 pada 24 Agustus-4 September tahun 1962, Berlangsung di Jakarta dan dibuka langsung oleh Presiden pertama RI, Bapak Ir. Soekarno. Cabang olahraga yang dipertandingkan bertambah lagi menjadi 13 cabor. Jumlah medai emas yang diperebutkan sebanyak 372
- Bangkok, Thailand penyelenggara Asian Games ke-5 pada 9-20 Desember 1966. Memperebutkan medali emas sebanyak 460 untuk 14 cabang olahraga.
- Bangkok, Thailand menjadi penyelenggara untuk kedua kalinya pada 20 November 1970 yang memperebutkan medali emas sebanyak 423 medali.
- Teheran, Iran menjadi tuan rumah asian games ke-7 pada 1 – 16 Sepember 1974. Jumlah medali emas yang dperebutkan sebanayk 609 medali dengan 18. cabang olahraga.
- Bangkok, Thailand menjadi tuan rumah Asian gamse ke-8. Berlangsung tagl 9-20 Desember 1978. Jumlah medali emas yang diperebutkan sebanyak 626 dari 21 cabang olahrga.
- Delhi, India untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah pada 19 November- 4 Desember 1982.
- Seoul, Korea Selatan menjadi penyelenggara Asian Games ke-10 pada 20 September-5 Oktober 1986. Terdapat 24 cabang olahraga dengan medali emas 848 medali yang diperebutkan.
- Beijing, Cina menjadi penelenggara Asian Games ke-11 pada 22 September -7 Oktober 1990.
- Asian Games ke- 12 Hiroshima, Jepang menajdi penyelenggara berlangsung 2 – 16 Oktober 1994 diikuti 42 negara yang memperebutkan medali emas sebanyak 1079 medali.
- Bangkok, Thailand penyelenggara Asian Games ke-13. Diselenggarakan pada 6-20 Desember 1998.
- Busan, Korea Selatan adalah penyelenggara Asian Games ke-14
- Doha, Qatar berlangsung 1-16 Desember 2006 memperebutkan medali emas sebanyak 1393 medali.
- Guangzhou, Cina menjadi penyelenggara Asian Games ke-16 pada tahun 2010.
- Incheon, Korea Selatan penyelenggara Asian Games ke-17 pada tahun 2014.
Nah,
tahun ini Indonesia kembali menjadi penyelenggara Asian Games yang ke-18.
Sumber Foto: Deputi Kemenpora RI |
Hal-hal
Unik yang Membahagiakan Saya
Bahagia
itu sederhana. Sudah sering dengar kalimat itu?
Yah,
saya setuju. Jika setiap momen yang kita saksikan dijadikan sebagai pemicu
kebahagiaan, maka pastilah meraih kebahagiaan itu sangat sederhana. Seperti
melihat setiap momen dalam Asian Games 2018, terutama saat menyaksikan para
atlit meraih medali emas.
Duh
bahagianya tiada terkira.
Bahagia
Menjadi Perempuan
Bahagianya jadi perempuan. Kebahagiaan ini
dikarenakan peraih medali emas pertama bagi Indonesia adalah perempuan cantik
yang bernama Defia Rosmaniar. Beliau
adalah atlet cabang olahraga taekwondo.
Sumber Foto: Fb Deputi Pembudayaan Kemenpora |
Bahagia
Menjadi Orangtua
Mendengar
kata atlet yang terbayang dipikiran kita biasanya adalah atlet yang gagah dan
muda. Namun tidak bagi keempat atlet sepuh ini.
Kong Te usia 85 tahun 5 bulan dari FilipinaSumber Foto: News abs.com |
Lai Chun Ng atlet asal Singapura berusia 82 tahun 10 bulan. Sumber Foto: Facebook.com/ Rockland Sitorus |
Hung Fong Lee usia 81 tahun 5 bulan asal Malaysia. Sumber Foto: sg. Yahoo. Com |
Bambang Hartono berusia 78 tahun 10 bulan. Atlit bridge dari Indonesia Sumber Foto: sports.sindonews.com |
Maka
tidak ada alasan untuk tidak berprestasi sekalipun usia sudah sepuh bukan,
apalagi saya yang masih lebih belia dibandingkan keempat sesepuh di atas. Eits
…
Ada
Cinta di Asian Games 2018
Pertunjukan
“cinta” yang paling menggemparkan dunia terutama bangsa Indonesia di Asian Games tahun
ini, adalah pelukan cinta dan kasih
sayang dari kedua calon presiden RI yang bakal
bertarung pada pilpres tahun 2019.
Adalah
pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang memeluk secara bersamaan kedua capres Prabowo Subianto dan Joko
Widodo. Keduanya bersatu dalam pelukan
Hanifan. Momen yang mengharukan itu tercipta saat pesilat muda itu meraih
medali emas.
Saya
yakin bukan hanya saya yang merasakan keharuan dan kebahagiaan itu tetapi
dirasakan juga oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Sumber Foto: INASGOC |
Cinta
yang dipersatukan di arena olahraga
diperlihatkan pula oleh pasangan suami
istri peraih medali emas dari cabang olahraga pencak silat ini. Iqbal Candra
Pratama dan istrinya Sarah Tria Monita.
Dikabarkan
mereka tidak sempat berbulan madu karena sibuk mempersiapkan Asian Games 2018.
Hasilnya? Sungguh membanggakan bangsa Indonesia.
Samara selamanya ya.
Samara selamanya ya.
Sumber Foto: Instagram Iqbal_candra |
Lagi-lagi Hanifan menunjukkan cintanya yang tulus, kali ini bukan untuk kedua capres Indonesia melainkan untuk kekasih hatinya Pipiet Kamelia. Dengan gaya romantis ala pesilat, Hanifan melamar kekasihnya. Uniknya lagi Pipiet sang kekasih harus memberikan tendangan sabit sebagai tanda kalau ia menerima lamaran Hanif.
Atlit
Peraih Medali dan Bencana di Lombok
Yang
paling saya sukai di acara Asian Games ini adalah prosesi penyerahan medali
kepada pemenang, apalagi jika yang meraih medali itu adalah atlit Indonesia.
Tidak perduli dengan jenis medali yang diperolehnya.
Ada
satu lagi yang menarik bagi saya, adalah pemberian baju kepada presenter yang
meliput untuk dilelang kemudian hasil lelangnya akan disumbangkan kepada
saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Lombok,
Semoga
sumbangan itu bermanfaat ya.
Cabang Olahraga yang Baru Dipertandingkan
Rupanya setiap penyelenggaraan Asian Games ada saja cabang-cabang olahraga yang baru dipertandingkan. Demikian juga pada Asian Games tahun 2018 ini.Terdapat beberapa cabang olahraga (Cabor) baru dipertandingkan.
Apa sajakah itu? Lihat gambar berikut!
Sumber foto dari sini
Nah
itulah sekilas peristiwa-peristiwa manis, haru, dan membanggakan yang terjadi
di arena Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Kita doakan semoga Asian Games berikutnya atlit kita
dapat lebih berprestasi lagi hingga bisa menggeser kedudukan negara Korea Selatan, Jepang, dan China.
Indonesia berada diperingkat pertama. Aamiin.
Indonesia berada diperingkat pertama. Aamiin.
Eoforia Asian Games memang melanda seluruh jagad Indonesia Raya ya kaka. Pertikaian sengit dunia politik dibuat sedikit mereda bahkan menjadi adem dengan moment-moment khusus yang tercipta selama acara ini berlanagsung. Termasuk moment berpelukan ala Telethubies petinggi negara. Hidup atlit Indonesia. terima kasih sudah ikut mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional.
ReplyDeleteWhuaa banyak ya yang bisa diceritakan dari Asian Games 2018 kemarin ini. Semoga semangat juangnya bisa menular pada semua generasi termasuk kita. Siapa kita? Indonesia!
ReplyDeleteKenapa saya nangiiiisss? Aaaah selalu mengharu biru kalau baca berita tentang Asian Games 2018 ini. Kereeeen ... Banggaaaa. Karena, #SiapaKita? (((INDONESIA)))
ReplyDeleteSuka baca bagian ini:
Bangga menjadi rakyat Indonesia dan terutama bangga pernah memiliki nenek buyut sekeren saya, hihihi …
hahaha
Keren banget ya atlit-atlit Indonesia ini, bener-bener bikin bangga bangeeet. Makasih bun infonya saya baru tau kalo ternyata ada atlit-atlit yg sudah berumur tapi masih bikin bangga. Masya Allah.
ReplyDeleteSampai sekarang saya masih merinding setiap memgingat asian games.bangga sekali menjadi orang Indonesia
ReplyDeleteAkhirnya, Indonesia menjadi penyelenggara pesta olahraga Asian Games untuk kedua kalinya, stlh 56 tahun menunggu.
ReplyDeleteYang pertama tahun 1951 ya
ReplyDeleteYang di Indonesia kemarin emang keren banget. Dari ceremonynya sampai atletnya
Bangga banget ya kak. Sekarang kita bersiap sambut ASIAN PARA GAMES!
ReplyDeletebangga sama Indonesia, ternyata mampu melaksanakan kegiatan yang luar biasa ini. Tapi setelah liat pembukaannya kemrin rasanya lebih keren dibanding piala dunia deh
ReplyDeleteWah lengkap ulasannya bunda,saya setuju soal kebanggaan akan negeri ini jadi kita tulisin serba serbinya biar ada kenangannya dan anak2 cucu kelak bisa baca blog yg isinya asian games, ada banyakk sumber bacaan dan inspirasi mereka
ReplyDeleteKeren banget ya mba Asian gamesnya, bangga deh jadi bangsa Indonesia. Terima kasih ilmu dan sharingnya, sangat bermanfaat.
ReplyDeleteBangganya luar biasa ya Bun.. next Asian Games di Indo, semoga bisa kita saksikan lagi. Amin
ReplyDeleteBangga banget jadi tuan rumah, dan banyak cerita positif dari Asean games, keren bunda..Terimakasih sharingnya bermanfaat sekali. .
ReplyDeleteMerinding haru ka' membaca tulisan ta, Kak. Ini semacam ensiklopedia Asian Games 2018. Teeima kasih sudah mencatatnya
ReplyDeleteBangga banget ya bun, semoga kesempatan berikutnya indonesia bisa jadi tuan rumah olimpiade. Euforianya pasti gak kalah ya bun.
ReplyDeleteBeruntung sekali malam itu saya ikut menonton ceremony pembukaan asian games. Hasilnya pun ternyata membanggakan ya bun...
ReplyDeletePaling suka sama moment berpelukan di Asian Games ini kak Dawiah .😘
ReplyDeleteMantap mb ninggalin jejak tulisan tentang Asian Games buat anak cucu, hehe...pemikiran yang kerennn
ReplyDeleteSayapun banggaaaaa dengan asian games kali ini, Indonesia berhasil menjadi tuan rumah yanh patutu diapresiasi. Semoga tahun depan bisa menyaksikan secara langsungg.. aminnn..
ReplyDelete