"Bajuku dulu tak begini.."
Pernah
merasakan hal itu Mak?
Tiba-tiba
semua pakaian serasa kekecilan padahal pakaian itu tidak melar.
Jangan
langsung salahkan pakaiannya yah. Bukan salah baju, celana, apalagi rok.
Periksa dahulu, siapa tahu itu salah badan Anda sendiri.
Bukan
pakaiannya yang melar melainkan badan yang melar, Hehehe..
Zaman
saya masih unyu-unyu dan punya anak satu
sering ditegur sama keluarga, tetangga, dan teman-teman.
”Dawiah,
kenapa kamu tidak gemuk-gemuk padahal sudah punya anak satu. Hidupmu susah yah
atau kamu sakit-sakitan?”
Alamak!
Masa
iyah ukuran tubuh dapat mengindikasikan
kita sehat atau bahagia. Bisa jadi kali yah. Jadi kalau berat badan
bertambah itu tandanya sehat atau bahagia?
Padahal
menurut dokter yang merawat saya waktu melahirkan anak kedua katanya, ukuran
tubuh saya termasuk ukuran ideal. Tinggi 160 cm dan berat badan 59 kg.
Sedangkan
menurut keluarga besar saya yang pada umumnya besar-besar, ukuran tubuh saya
saat itu termasuk kurus dan tidak bahagia. Beuh …
Mungkin
karena itulah badan saya bertambah terus menerus. Padahal bukan salah mereka
juga sebenarnya, itu adalah kesalahan dan kebodohan saya sendiri.
Jadinya
kena obesitas deh.
Sumber: Pixabay.com |
Badan yang membesar akibat berat tubuh yang naik terus menerus tidak selamanya memberi indikasi kalau tubuh sehat, karena kenaikan berat badan di atas batas normal atau kelebihan berat badan, yang disebut obesitas justru akan menimbulkan berbagai macam penyakit
Tahun 1998, salah satu badan PBB yang bertindak
sebagai koordinator Kesehatan Umum Internasional, WHO mendefinisikan obesitas
sebagai berikut.
Seseorang dikatakan obesitas apabila Indeks Massa
Tubuh (IMT) ≥ 25 kg/m2
Jadi,
obesitas dapat pula didefinisikan sebagai berat badan yang berada di luar batas ideal akibat penumpukan lemak
yang sangat tinggi di dalam tubuh.
Untuk mengetahui apakah Anda
obesitas atau tidak, maka anda dapat menghitungnya dengan menggunakan rumus
Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu: berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan
kali tinggi badan atau:
IMT = berat
badan/tinggi badan x tinggi badan
Contoh Cara Menghitung IMT
Contoh1:
Berat badan anda 75kg dan tinggi badan 1,60m (160 cm). Berapakah Indeks Massa
Tubuh atau IMT Anda?
IMT
= 75kg/1,60m x 1,60m
IMT
= 29,29kg/m2
Kesimpulan
adalah obesitas.
Contoh 2: Berat badan anda 64kg dan tinggi
badan 1,70m (170 cm). Berapakah Indeks Massa Tubuh atau IMT Anda?
IMT
= 64kg / 1,70m x 1,70m
IMT
= 22,14kg/m2
Kesimpulan:
normal.
Gunakanlah rumus
tersebut untuk mengecek, apakah Anda tergolong obesitas atau tidak.
Sudah dihitung?
Kalau Anda tidak
tergolong obesitas, maka bersyukurlah. Bisa juga diayakan dengan nyanyi-nyanyi
sambil masak.
Bagaimana jika
Anda obesitas?
Jangan bersedih,
masih banyak temannya. Salah satunya saya. Hahaha …
Obesitas Dapat Dicegah
Sumber Foto: Pixabay.com |
Dari beberapa
sumber yang saya baca dan
bincang-bincang dengan dokter, obesitas dapat dicegah dengan cara berikut ini.
Berikan Asi untuk Bayi.
Nah cara
ini ditujukan untuk Anda yang masih
menyusui. Terbukti ampuh Mak. Waktu saya masih dalam proses menyusui, berat badan saya tergolong ideal.
Makanlah secara perlahan dan kunyah makanan
hingga halus sebelum ditelan. Konon makan terburu-buru akan menyebabkan
makanan masuk ke organ pencernaan kita dalam keadaan tidak halus akibatnya
organ pencernaan bekerja sangat lambat, dan tidak bekerja maksimal diakibatkan oleh
metabolisme tubuh yang berjalan sangat lambat.
Berhenti Makan Sebelum Kenyang.
Mungkin maksudnya
jangan makan sampai kekenyangan atau terlalu kenyang. Bayangkan saja kalau makan
sampai kekenyangan bawaannya adalah mengantuk dan lemas. Akibanya metabolisme
tubuh juga berjalan sangat lambat.
Makanlah saat lapar saja
Kalau makan
karena berselera saja, bisa jadi apapun yang dilihat akan dimakan padahal tubuh
belum membutuhkan. Biasanya makanan yang menggoda selera ini adalah camilan dan
gorengan.
Kurangi makanan yang berlemak
Walaupun lemak
dibutuhkan juga oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi tetapi jangan berlebihan. Lemak dalam tubuh membutuhkan waktu yang lama dalam proses
pembakarannya.
Minum air yang cukup
Sudah sering kan
kita dengar untuk minum air putih minimal 8 liter sehari. Nah, cobalah
dipraktikkan. Biasanya setelah minum air
putih segelas, perut langsung terasa terisi yang berefek pada rasa kenyang.
Selain itu, air akan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan proses
metabolisme juga akan berjalan dengan baik.
Demikian. Semoga
bermanfaat.