Sebelum membuat dan menyusun resolusi tahun
2018, maka ada baiknya kita mencari tahu, apa sebenarnya arti dari resolusi
itu. Perhatikan arti resolusi menurut
Kamus Bahasa Indonesia Daring berikut ini.
Resolusi adalah: putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau
tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang);
pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal: rapat akhirnya
mengeluarkan suatu -- yang akan diajukan kepada pemerintah.
Berdasarkan
pengertian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa membuat resolusi bagi diri
sendiri adalah membuat pernyataan tertulis yang menuntut diri sendiri, dan
diajukan kepada diri sendiri agar tuntutan itu dipenuhi. Dengan membuat resolusi saya berharap saya
akan menjadi lebih produktif dan lebih fokus terhadap resolusi-resolusi yang
telah saya buat.
Teringat
dengan resolusi yang saya buat tahun lalu. Resolusi itu saya bagi dua, yaitu
resolusi untuk akhirat dan resolusi
untuk dunia, karena setahu saya setiap perbuatan yang dilakukan di dunia akan
berdampak kepada kehidupan selanjutnya di akhirat. Dengan membuat resolusi
dunia yang diiringi dengan resolusi akhirat saya berharap kehidupan saya akan
seimbang antara dunia dan akhirat, karena itu saya selalu berdoa kepada yang
Maha Pemberi Kehidupan.
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka.”
Walaupun
tidak semua resolusi di tahun 2017 itu terwujud, tetapi paling tidak saya
merasa ada dampak positifnya untuk semua aktivitas yang saya lakukan. Tanpa
saya sadari, lebih dari seperdua dari resolusi itu telah terwujud dan sedang
dalam proses menuju terwujudnya resolusi itu. Maka tidak berlebihan kalau akhir
tahun 2017 ini, saya membuat lagi resolusi untuk tahun 2018. Semoga saja resolusi itu menjadi
pemantik semangat untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat pada diri sendiri dan orang lain.
Sebelum
memutuskan resolusi apa yang akan saya buat, saya akan mencoba membuat semacam analisis SWOT sederhana, tidak sehebat dan
sejelimet analisis swot suatu perusahaan
atau instansi sih. Hanya sekedar
analisis untuk bahan evaluasi diri saja.
Bismillah!
Strengths
= Kekuatan
Kekuatan
apakah yang saya miliki?
Semangat
dan tidak pantang menyerah adalah kekuatan yang saya yakini selalu bersemayam
di hati dan di jiwa saya. Saya tidak gampang putus asa juga tidak malu untuk
terus belajar dan membenahi diri.
Belajar
kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja merupakan modal utama saya.
Tidak pernah memandang siapa dia, usianya berapa dan apa jenis pekerjaannya. Selama
orang itu memiliki ilmu yang bermanfaat dan bersedia menebarkan ilmunya, pasti
akan saya datangi.
Selain
semangat, tidak mudah putus asa, dan tidak malu untuk belajar kepada siapapun
maka kekuatan lainnya adalah keluarga. Keluarga adalah modal utama saya. Jika
suami saya merestui, mama saya mendoakan, anak-anak saya mendukung, dan saudara
serta kerabat lainnya ikut mengamini, maka insya Allah semuanya akan lancar.
Sahabat-sahabat
terhebat saya, baik di dunia nyata
maupun di dunia maya tidak kalah besar pengaruhnya sebagai sumber kekuatan
saya. Berkumpul, bersilaturahim, dan saling menebarkan kebaikan merupakan salah
satu cara saya mendapatkan ilmu.
Sumber
dari segala kekuatan saya adalah Tuhan. Allah swt. Dia adalah sumber dari
segala kekuatan seluruh makhluk-Nya. Saya yakin, bahwa kekuatan yang saya
miliki saat ini adalah berkat kemurahan-Nya dan kasih sayang-Nya kepada saya.
Weaknesses =
Kelemahan
Kelemahan saya yang paling nyata adalah manajemen
waktu yang masih amburadul. Saya masih belum mampu mengatur waktu antara tugas
pokok saya sebagai ibu rumah tangga, menjalankan profesi saya sebagai guru, dan
menekuni passion saya sebagai penulis. Saya juga belum mampu fokus dalam jangka
waktu yang relatif panjang.
Opportunities =
Peluang
Dibalik semua kelemahan itu, saya masih optimis karena ada
kekuatan-kekuatan yang saya miliki, keluarga dan sahabat saya yang selalu siap
membantu. Selain itu semangat saya yang tidak kenal putus asa untuk terus
berjuang dalam mencapai cita-cita dan impian-impian saya. Alhamdulillah,
anak-anak saya sudah mandiri, itu berarti saya memiliki waktu luang yang lebih
banyak dibandingkan ketika mereka masih kecil-kecil. Peluang saya untuk
menjalankan ibadah, belajar, bekerja dan terutama memenuhi semua impian-impian
saya tentu akan lebih besar.
Threats =
Ancaman
Ancaman yang paling nyata dan kadang-kadang datang
menghampiri adalah masalah kesehatan saya. Diusia saya yang tidak muda lagi
tentu saja sangat rentan dengan penyakit. Aktivitas saya juga semakin bertambah
sehingga rasa lelah semakin sering datang menyerang.
Berdasarkan hasil analisis SWOT ala saya itu, maka
saya mencoba menyusun resolusi tahun 2018 sebagai berikut.
Memperbaiki
Manajemen Waktu
Hal paling utama yang akan saya reformasi adalah
manajemen waktu. Bukankah waktu berada diposisi
tertinggi dalam kehidupan kita? Sebagaimana Allah berfirman dalam kitab-Nya.
“Dan mereka berkata, ”kehidupan
ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan
tidak ada yang membinasakan selain kita masa (waktu)….” (QS Al-Jasiyah: 24).
Lebih Produktif Menulis
Alhamdulillah, salah satu resolusi saya tahun 2017 menerbitkan
buku solo telah terwujud, juga menjadi kontributor untuk tiga buku antologi. Hal
itulah yang memicu semangat saya untuk
semakin produktif lagi menulis. Maka resolusi saya tahun 2018 adalah menyelesaikan
buku solo kedua yang sedang dalam proses.
Blog adalah tempat yang asyik untuk menulis bagi saya, olehnya itu
saya akan lebih produktif lagi menggoreskan pena di blog saya.
Menjaga Kesehatan
Kesehatan adalah rezeki yang tidak ternilai harganya. Oleh sebab
itu, saya harus menjaga kesehatan saya, istirahat yang cukup dan banyak minum
air putih. Saya akan mulai berolah raga secara rutin.
Saya juga akan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Terutama makanan yang mengandung vitamin A, B, C, D, dan E juga berbagai jenis bahan makanan yang mengandung mineral esensial seperti magnesium dan zinc. Saya juga akan mengurangi minum minuman yang mengandung kafein.
Dilansir theragran.co.id (20/12/2017), magnesium menjaga sistem daya tahan tubuh terhadap
berbagai jenis penyakit. Sumber magnesium bisa didapatkan dari sayuran
hijau, kacang-kacangan, dan ikan. Zinc adalah mineral esensial yang membantu
regulasi sel tubuh dan sistem saraf. Kandungan Zinc dapat ditemukan pada sereal
dan daging merah.
Sedangkan vitamin A berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh dan
anti oksidan. Sumber vitamin A adalah susu, wortel serta sayuran buah berwarna
oranye.
Vitamin B yang terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan B12
berkhasiat membantu proses metabolisme, mencegah sakit tenggorokan, menghindari
mood yang tidak stabil, mengatur keseimbangan hormon steroid.
Vitamin C berfungsi menjaga ketahanan tubuh. Sumbernya adalah
jeruk, tomat, pepaya dan berbagai jenis sayuran dan buah lainnya.
Vitamin D berkhasiat menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D
bisa didapatkan pada susu, minyak ikan, dan telur. Vitamin E berperan penting
dalam sistem reproduksi. Sumber vitamin E adalah biji-bijian, susu, sayuran,
dan telur.
Beruntunglah saya sudah mengenal
multivitamin Theragran-M, sehingga saya akan lebih mudah mendapatkan berbagai jenis
vitamin dan magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh saya.
Theragran-M merupakan kombinasi
Multivitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin A, vitamin B,
vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Selain itu, Theragran-M juga mengandung
mineral esensia, yaitu magnesium dan zinc. Dengan mengonsumsi multivitamin ini,
maka dapat meningkatkan, mengembalikan, dan menjaga daya tahan tubuh, serta
mempercepat proses penyembuhan.
Semoga semua resolusi itu dapat terwujud.
Referensi:
Kamusbahasaindonesia.org
taiso.co.id
theragran.co.id
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M
Menarik nih, Bunda. Resolution based on SWOT. Semoga tercapai resolusinya dengan segala modal kekuatan yang dipunya dan bisa mengatasi hambatannya :) Btw Theragran-M memang jempolan 👍
ReplyDeleteAamiin. Mengonsumsi multivitamin Theragran-M juga sangat cocok buat orang seusia saya, agar stamina tetap terjaga. Terima kasih ya sayang sudah berkenan membaca serta meninggalkan jejak.
DeleteKesehatan memang penting
ReplyDeleteppercumah jika memiliki segudang resolusi tapi badan gak sehat
Betul sekali, kesehatan adalah rezeki yang tak ternilai. Terima kasih Pak sudah berkenan membaca dan meninggalkan jejaknya.
DeleteMenarik banget Bu, semoga resolusinya terwujud yaaaa
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih, doa yang sama untukmu sayang.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteAamiin, terima kasih. Doa yang sama untukmu sayang.
ReplyDeleteMoga terwujud ya mba..
ReplyDeleteResolusi 2018 siap dilaksanakan...berarti harus tertulis yaa ^^
Aamiin. Saya tulis biar ada rasa tanggung jawab untuk mewujudkan. Terima kasih ya.
Deleteorang yg beruntung adalah orang yg dpt bersyukur & dpt memanfaatkan waktu dunianya untuk akhiratnya kelak.. menginspirasi.
ReplyDeleteAlhamdulillah. Terima kasih mbak sudah berkenan meninggalkan jejaknya.
DeleteSemoga terwujud ya Bun, aamiin
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih sayang. Doa yang sama untukmu juga.
DeleteWhuaa resolusinya mantap dengan pendekatan SWOT. Semoga tercapai apa yang jadi resolusinya ya Bun, Aamiin
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih ya sayang atas doanya. Doa yang sama untukmu juga. Betewe itu analisis SWOT ala-ala saya saja, tidak selengkap analisis swot yang sebenarnya.
DeleteSemoga resolusinya tercapai ya, Bunda. Aamiin
ReplyDeleteAmin allahumma amin. Terima kasih ya sayang, sudah bersedia mampir dan meninggalkan jejak. Doa yang sama untukmu juga.
DeleteSiip mbak, dengan analisis SWOT jadi lebih termotivasi ya biar sukses dan tercapai semua resolusinya
ReplyDeleteAamiin. Doa yang sama untukmu juga, semoga semua resolusi-resolusi kita tercapai. Terima kasih ya sayanng.
DeleteKeren Bun, saya bikin resolusi belom pernah pakai analisis ini. Ngikutin kata hati aja hihi.. sukses yaa...
ReplyDeleteAamiin, sukses juga buat dirimu sayang
DeleteSaya juga memasukkan perbaikan manajemen waktu sebagai resolusi 2018 kak. 2017 lalu, merasa banyak kegiatan yang tidak optimal karena kesalahan manajemen waktu. Sehat selalu juga untuk Kak Dawiah :)
ReplyDeleteMaaf baru sempat balas.
DeleteAamiin, doa yang sama untukmu juga. Betul sekali, saya terlalu banyak menyia-nyiakan waktu, padahal masih banyak pekerjaan yang lebih penting yang harusnya diselesaikan. Terima kasih ya sayang.