Judul Buku: Reanita
Penulis: Nurbadriyah
Penyunting:Iqbal
Perancang Sampul: Febrian
Tata Letak: Dwi Pratomo
Penerbit: Maghza Pustaka
Cetakan: Pertama, September 2017
Buku ini adalah salah satu hasil kegiatan pelatihan SAGUSAKU
atau Satu Guru Satu Buku, yaitu suatu kegiatan pelatihan bagi guru yang
diprogramkan IGI, Ikatan Guru Indonesia.
Buku sebanyak 44 halaman ini menceritakan tentang derita
seorang isteri yang dianiya oleh suaminya. Terdiri atas 6 bab.
Sebenarnya ide ceritanya lumayan bagus, hanya saja aku
tidak menemukan akhir ceritanya, sepertinya mengambang.
Misalnya, di bab terakhir, penulis menggambarkan tokoh
utamanya, yaitu Reanita yang mendapatkan surprise kedua berupa pesan:
“Bahagiaku jika melihatmu
bahagia.” Kemudian “Aku” membalasnya dengan tiga tanda tanya. Kemudian dia
membalas dengan rangkaian pesan panjang yaaa bukan pesan singkat. Reanita, my
smart… Tak ikhlas hati inimelihatmu selalu tersakiti, aku tau kau selama ini
tak menikmati pernikahanmu.
Namun, ini keputusanmu. …………………dan
seterusnya.
Pesan itu sudah tak dapat
kubaca, pesan itu sudah tertutup tetesan air mata, pesan itu tak lagi ada…semoga!!!
Cerita berakhir. Penulis mengakhiri cerita tanpa
penjelasan, siapa yang mengiriminya surat.
Beberapa kata tidak sesuai dengan EYD, misalnya kata tahu
yang ditulis tau.
Ada juga beberapa penempatan tanda baca yang tidak tepat,
misalnya tidak memberi spasi sesudah tanda koma.
Buku ini sepertinya ditulis terburu-buru. Namun demikian ini adalah karya guru yang perlu diapresiasi.
Semoga karya selanjutnya bisa lebih baik.
Sejenis buku yang bikin dongkol gitu ya, Mbak? Karena gak jelas akhirnya, heheheh
ReplyDeleteWah seperti apa ya isinya? Berangkat dari pengalaman pribadikah? ��
ReplyDeleteTerima kasih reviewnya mba. Semoga ada hikmah cerita yg bisa dipetik ya dr sekedar ending cerita yg mengambang :)
ReplyDeleteMemang tdk puas kl baca cerita ngambang ya. Tdk tahu akhirnya
ReplyDeleteSepertinye idenya menarik tapi sayang kalau endingnya bikin bingung pembaca ya.
ReplyDeleteHihihi, mgkn akan ada buku kedua mbk mknya mengambang
ReplyDeleteNah ini yang saya tunggu-tunggu, mungkin memang penulisnya sengaja agar pembaca penasaran lalu berusaha miliki buku berikutnya.
DeleteProgram sagusaku itu inisiatif yang bagus sebetulnya. Untuk ke depannya semoga bisa diimbangi dengan hasil yang baik pula.
ReplyDeleteSangat bagus mbak, saya salah seorang pesertanya. Aamiin
DeleteHihihi, mgkn akan ada buku kedua mbk mknya mengambang
ReplyDeleteSemoga ya, untuk menjawab rasa penasaran kita ya...
DeleteItu surat dari mantannya Reanita kali, Bun? hihihi
ReplyDeleteBisa ya cetak buku hanya 44 halaman? tipis banget dong bukunya ...
Ah, semoga nanti guru itu mengajakku kerja sama untuk jadi editornya hahaha
Iyah cukup tipis, sebenarnya ide ceritanya bagus, alurnya juga lumayan rapi. Mungkin memang sengaja dibikin mengambang agar pembaca penasaran lalu nagih untuk buku kedua, hehehe..
DeleteJudul bukunya mengingatkan nama teman saya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteMudah-mudahan nasib tokoh utama dalam buku ini tidak sama dengan nasib temannya ya Mbak.
Delete