Setelah
melewati malam penuh sensasi, tepat pukul 04.00 aku bangun dari tidurku yang
lelap. Semangatku kembali berkobar, sejuta asa terukir dalam jiwa. Sebentar
lagi aku akan bertemu 100 guru hebat dari seluruh Indonesia. 100 guru yang
telah berhasil menulis buku dan aku ada di dalamnya.
Masya
Allah!
Tak dapat kulukiskan perasaanku, yang kutahu aku sangat bahagia.
Tak dapat kulukiskan perasaanku, yang kutahu aku sangat bahagia.
Pukul
06.00 pagi, aku dan ibu Dewi sudah berdandan cantik, menunggu mobil yang kami pesan
online menuju Senayan, Kantor Kemdikbud. Excited!
*****************
Inilah
kali kedua aku berkunjung ke kantor ini, kantornya orang-orang yang bekerja
dalam lingkup dunia pendidikan. Di salah satu ruangan dalam kantor inilah kami
akan bertemu dengan para alumni peserta SAGUSAKU, yang selama kurang lebih tiga
bulan sejak mengikuti kegiatan SAGUSAKU hanya bertegur sapa lewat dunia maya.
Pengalaman
pertama ketika mengikuti sagusaku dapat dibaca di link berikut.
Kegiatan
ini bukan hanya temu alumni saja
melainkan kami juga akan dihadiahi ilmu melalui kegiatan bedah buku, workshof tentang editing dan layout.
Perasaan
ini semakin menggebu manakala berjumpa dengan guru-guru yang berasal dari
daerah di seluruh Indonesia. Berjuta suka cita diiringi senyum-senyum sumringah
dari guru-guru yang telah berhasil menyelesaikan dan menerbitkan
buku hasil workshof sagusaku selama tiga
bulan.
Inilah kami, guru-guru Indonesia yang tiada lelah belajar untuk meningkatkan kompetensi. Kami tidak pernah menghitung berapa banyak keringat, waktu, dan materi yang kami persembahkan, karena kami sadar bahwa negara yang kami cintai ini hanya bisa bangkit dan berjaya melalui pendidikan.
Dan kami, guru-guru Indonesia adalah tombaknya!
Inilah kami, guru-guru Indonesia yang tiada lelah belajar untuk meningkatkan kompetensi. Kami tidak pernah menghitung berapa banyak keringat, waktu, dan materi yang kami persembahkan, karena kami sadar bahwa negara yang kami cintai ini hanya bisa bangkit dan berjaya melalui pendidikan.
Dan kami, guru-guru Indonesia adalah tombaknya!
Prosesi Acara Temu Alumni Sagusaku Nasional ke-1
Pembukaan acara dimulai dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim disusul dengan menyanyikan lagu kebangsaan. Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan laopran ketua IGMP Bahasa Indonesia Pusat, sebagai ketua penyelenggara program sagusaku seluruh Indonesia. Ibu Nurbadriyah, M.Pd.
Pembukaan acara dimulai dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim disusul dengan menyanyikan lagu kebangsaan. Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan laopran ketua IGMP Bahasa Indonesia Pusat, sebagai ketua penyelenggara program sagusaku seluruh Indonesia. Ibu Nurbadriyah, M.Pd.
Tampillah
seorang perempuan manis yang mungil dengan suaranya yang penuh semangat
mengangkat tangan kanannya sambil berseru.
“Alhamdulillah! Yeaaaa…kita berhasil
guru-guru hebat, ini baru awal. Mari kita lanjutkan pada sagusaku ke-2, ke-3
dan seterusnya. Kita tingkatkan kompetensi untuk meraih sejuta prestasi.”
Yah,
dialah yang selalu memotivasi guru-guru peserta sagusaku, mulai awal mengikuti
workshof hingga terbitnya karya guru. Tubuhnya boleh mungil tetapi spirit yang disebarkan
dan ditularkan kepada kami telah memicu semangat guru untuk membuktikan bahwa
guru-guru Indonesia sudah bangkit.
Sekedar
informasi, IGMP adalah singkatan dari Ikatan Guru Mata Pelajaran merupakan
transformasi dari IGI sebagai induk organisasi guru yang mulai dibentuk awal
tahun 2017. IGMP ini hadir untuk menjawab keterbatasan literasi berbasis mata
pelajaran dan rendahnya kompetensi profesionalisme guru.
Nah,
salah satu program IGMP Bahasa Indonesia ini adalah sagusaku dan telah
dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia.
"Daeng" Ketua Umum IGI Pusat
Bagiku
beliau bukan orang asing, sudah beberapa kali bertemu dan berbincang, bukan
saja karena ia adalah ketua umum IGI Pusat yang selalu hadir di setiap acara
yang diselenggarakan oleh IGI, melainkan beliau berasal dari Sulawesi Selatan,
sekampung denganku. Usianya memang jauh dibawahku tetapi semangat dan kerja
kerasnya tidaklah semuda usianya. Bersama
dengan seluruh pengurus IGI Pusat hingga ke daerah-daerah telah membuktikan
bahwa IGI fokus kepada peningkatan kompetensi guru.
Informasi
tentang IGI dapat dilihat di link berikut.
Selalu,
jika Daeng (panggilan Ketua IGI Pusat) yang berbicara maka pastilah berisi
motivasi sehingga membakar semangat kami, guru-guru Indonesia untuk terus
meningkatkan kompetensi demi meraih sejuta prestasi, sebagaimana motto yang
selalu disuarakan oleh IGI.
Acara
selanjutnya adalah sambutan-sambutan, dimulai dari Ibu Lucya Dhamayanti sebagai
direktur deposit bahan perpustakaan nasional lalu diteruskan oleh bapak Dr. E
Nurzaman A.M, M.Si, MM sebagai Sesditjend Kemdikbud sekaligus membuka secara
resmi acara hari itu.
Foto di atas adalah Ketua IGI Pusat Muhammad Ramli Rahim, Direktur Deposit Bahan Perpustakaan Nasional, Sesditjend Kemdikbud, dan Ketua IGMP Bahasa Indonesia Pusat, Nurbadriyah, M.Pd
Acara
lalu ditutup dengan persembahan tari dari siswa-siswi SMA Negeri 2 Bukit Tinggi
Sebuah persembahan tari yang eksklusif dan sangat indah. Terima kasih
anak-anak, terutama terima kasih kepada kepala sekolah dan guru tarinya.
Persembahan kalian sungguh memesona.
Foto yuk Nak!
Kelompok tari dari SMAN 2 Bukit Tinggi
Setelah
acara seremonial pembukaan temu alumni SAGUSAKU Nasional ke-1 selesai, acara
dilanjutkan ke seminar editing dan
layout dan bedah buku.
Seluruh
rangkaian acara ditutup sekitar pukul 14.00 dan akan dilanjutkan ke
perpustakaan nasional. Come on
Tombak-tombahknya cakep-cakep 😉
ReplyDeleteHehehe...terima kasih yah sudah berkunjung.
DeleteSubhananllah keren-keren semangatnya Bapak Ibu Guru Indonesia..Semoga menular sehingga makin banyak guru berprestasi dan bisa membantu generasi penerus bangsa ini lebih cerdas dan mumpuni:)
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih sayang.
DeleteBapak ibu guru kereen..
ReplyDeleteSekeren dirimu sayang.... Terima kasih ya, sudah mau bertandang ke blog sederhana ini.
DeleteSemangat menularkan kecintaan membaca dan menulis ya, Mbak. Salam dua jempol buat guru-guru pencinta literasi :)
ReplyDeleteSelalu berusaha mencerdaskan anak bangsa melalui cara mencerdaskan diri, belajar dan belajar. Terima kasih mbak Triani, dirimu sangat keren. Saya belajar banyak dari tulisan-tulisanmu.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete