Entah
mengapa tiba-tiba aku merasa harus menuliskan kisah ini. Kisah sedih sekelompok
pelajar yang tergabung dalam suatu organisasi. Bukan karena melihat mereka
menangis sesenggukan saat dilantik, bukan juga karena senyum semringah dari wajah-wajah
imut mereka.
Tetapi
ini adalah tanda kebanggaanku melihat perjuangan mereka tanpa lelah. Menyaksikan
betapa kuatnya persaudaraan mereka. Bahu membahu, saling menghibur hingga
menangis bersama, demi menghidupkan syiar Islam untuk menebarkan kebaikan.
Kisah
ini dimulai ketika mereka, pelajar yang masih remaja sangat bersemangat menyiapkan prosesi pelantikan mereka sebagai pengurus IPM Cabang Bontoala Makassar.
Suatu organisasi pelajar yang menjadi
anak bungsu angkatan Muda Muhammadiyah.
Kurang lebih tiga pekan sebelumnya, sekelompok remaja ini mengalami kesedihan yang mendalam. Pengurus inti, yaitu sekertaris umumnya dipanggil yang kuasa dalam keadaan yang mengenaskan. Ditikam oleh dua orang begal.
Adalah
seorang pemuda yang menyenangkan, supel, sabar, dan selalu bersemangat. Dia selalu memotivasi teman-temannya, menyatukan seluruh anggotanya
hingga dapat menembus tirai perbedaan. Dia dikenal dengan kata-katanya setiap
kali bicara di podium. "Tidak ada keringat, air mata, bahkan darah
sekalipun yang terbuang sia-sia untuk ikatan tercinta ini."
Muh Aslan Syah. Andai kamu bisa hadir di hari
pelantikan ini, maka lihatlah adik-adikmu yang menangis sesenggukan sambil
berpegangan untuk saling menguatkan. Aku yakin mereka tidak menyesali takdir,
mereka hanya terharu atas semua pengorbananmu.
Walaupun tak ada gunanya menangisi kepergianmu,
tetapi sekedar meluapkan rasa yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata adalah
lebih baik untuk menandai awal suatu perjuangan.
Tersenyumlah!
Lihatlah, semangatmu sekarang telah bersemayam
di dada mereka, adik-adikmu, saudara-saudaramu, sahabat seperjuanganmu. Mereka
telah bersumpah dan menerima tanggung jawab untuk meneruskan harapanmu.
Tersenyumlah anak-anakku!
Ini adalah awal perjuangan kalian, teruslah berkarya dan menebarkan semangat.
Tautkanlah tangan-tangan kalian untuk bersama menunaikan tanggung jawab dalam berlomba-lomba menuju kebaikan.
Tersenyumlah anak-anakku!
Ini adalah awal perjuangan kalian, teruslah berkarya dan menebarkan semangat.
Tautkanlah tangan-tangan kalian untuk bersama menunaikan tanggung jawab dalam berlomba-lomba menuju kebaikan.
Insya Allah almarhum husnul khotimah ya. Anak-anak ini menyatukan energi positif mereka untuk berjuang dalam kebaikan atas nama Allah.
ReplyDeleteAamiin. Mereka anak muda yang dipersatukan oleh semangat menebar kebaikan.
DeleteTerima kasih ya sudah berkunjung.
Baarakallahu buat ananda.
ReplyDeleteSemoga dia mendapat tempat yang baik di alam sana.
Aamiin. Maaf baru lihat komenta
Delete