Reuni Setelah 35 Tahun. Entah
mengapa, Ramadan dan lebaran selalu identik dengan reuni. Mungkin karena libur
panjang setelahnya, sehingga banyak waktu untuk kumpul-kumpul, atau bisa jadi
karena efek dari lebaran yang selalu disertai dengan silaturahim dengan
keluarga dan teman.
Yah
baguslah, bukankah menyambung silaturahim itu akan memperpanjang usia?
Nah,
ini cerita reuniku bersama teman-teman tempo dulu, kurang lebih 35 tahun lalu
(hehehe…kentara usianya).
Sebenarnya
sudah beberapa kali menghadiri acara reuni SMA, kebetulan saya dari SMAPAT
(zaman kami dahulu belum ada singkatan itu, masih namanya SMA Negeri 4
Makassar). Tetapi hanya sekedar mengikuti seremonialnya saja, saya justru
merasa asing di antara sekian banyak alumni yang hadir. Bingung sendiri,
cari-cari seangkatan atau lebih tepatnya mencari teman sekelas, soalnya yang hadiri
reunian berasal dari semua angkatan. Lebih banyak dari angkatan tahun 90-an,
sementara saya termasuk angkatan 80-an.
Nah,
kebetulan tahun ini, salah seorang teman sekelas yang kebetulan juga
tetanggaan, mencetuskan ide itu. Reuni khusus angkatan 1983, yeaaahh! Pucuk
dicinta ulampun tiba. Terima kasih Hj Husniah!
Setelah
menghubungi beberapa teman, lalu mengumpulkan informasi nomor-nomor handpone teman-teman lainnya, maka terjadilah
reuni itu.
Tidak
banyak aktivitas yang kami lakukan, yah..hanya sekedar makan, bercengkrama,
saling tanya apa kabar keluarga dan bla..bla.. lalu foto-foto, sambil
tukar-tukaran nomor handpone.
Saat
acara makan, satu persatu datang. Hebohnya, setiap yang datang, kami bergantian
bertanya, “masih ingat dengan saya?”
“Kita masih kenal sama saya? Ada yang masih ingat, tetapi tidak sedikit
yang lupa.
Yah
wajarlah, tiga puluh lima tahun Bo!
Terlalu
banyak perubahan yang terjadi, yang dahulu imut-imut sekarang jadi amit-amit. Bukan karena wajahnya saja
yang berubah tetapi postur tubuh itulah yang mengalami perubahan yang cukup
bikin pangling. Dulunya langsing, sekarang istilah kerennya menjadi “langsung.”
Hehehe.
Dulunya
tidak pakai jilbab, sekarang pakai jilbab. Dulu, muka mulus sekarang menjadi
sedikit keriput. Huaaah.
Mungkin
karena saya yang paling sibuk tanya-tanya nomor handpone teman sekaligus
mencatatnya, maka saya didaulat untuk
membuat grup WA sekaligus menjadi adminnya. Maka di situlah saya berterima
kasih kepada media sosial.
Terbentuklah
grup itu. Dari sana, bertambah lagi teman yang selama ini tak tau rimbanya,
akhirnya diketemukan lagi lalu dicemplungkan ke dalam grup (maafkanlah diriku
ini teman, tidak permisi dahulu).
Untuk mengupdate ingatan teman-teman tentang masa 35 tahun lalu, berikut saya masukkan foto-foto kita dahulu. Sayangnya sebahagian besar foto-foto lama sudah habis dilalap jago merah.
Berikut ini saja yang tersisa.
Bandingkan dengan foto berikut ini.
Bagaimana dengan ini!
Semoga ini awal yang baik. Aamiin.
Post a Comment